Dituding Pungli, Komite SMAN 2 Cileungsi Sebut Sumbangan Rp 110 Ribu untuk Pensi

Cileungsi, BogorUpdate.com – Dunia pendidikan di Kabupaten Bogor, tidak henti-hentinya di terpa kabar maraknya aksi pungutan liar (Pungli). Seperti yang menerpa SMAN 2 Cileungsi hingga isu tersebut pun menyeruak.

Saat di konfirmasi, Komite SMAN 2 Cileungsi, Astar Lambaga membantah perihal tudingan pungli tersebut. Di jelaskannya, bahwa Komite SMAN 2 Cileungsi dalam menjalankan tugas-tugasnya selalu berpedoman kepada peraturan yang berlaku.

Untuk Komite Sekolah, antara lain Permendikbud No.75/2016 tentang Komite Sekolah, Pergub Jabar No. 44/2022 yang di ubah dengan Pergub Jabar No. 97/2022 tentang Komite Sekolah pada SMAN, SMKN dan SLBN.

“Jadi, kami tegaskan, bahwa kami bertugas berdasarkan peraturan yang berlaku dan perlu kami sampaikan tidak ada pungutan yang di lakukan oleh Komite, terkait tudingan pungutan sebesar Rp 110 ribu per siswa untuk acara perpisahan tidak benar, melainkan untuk acara Pentas Seni (Pensi) dan itu merupakan program OSIS, sehingga seluruh kegiatan termasuk mencari dana merupakan Kewenangan OSIS SMAN 2 Cileungsi,” tegas Astar Lambaga, Selasa (26/11/24).

Lanjut dia, untuk mendukung peningkatan mutu dan pelayanan pendidikan di SMAN 2 Cileungsi. Pihak Komite Sekolah melakukan penggalangan dana baik dari orang tua murid maupun pihak ketiga dalam bentuk sumbangan.

“Sumbangan dari orang tua murid ini, di pergunakan untuk menutupi kekurangan anggaran dalam RKAS yang tidak dapat di penuhi oleh BOS dan BOPD,” jelasnya.

Terkait besaran sumbangan, ia menuturkan, di serahkan kembali kepada orang tua murid sesuai dengan kemampuan dan tidak ada paksaan ataupun tekanan.

“Semua memperoleh perlakuan yang sama tidak ada pembedaan antara yang memberikan sumbangan atau tidak,” paparnya.

Di jelaskannya juga, untuk murid kelas 10 SMAN 2 Cileungsi, sudah di lakukan penggalangan dana dan sesuai dengan arahan lebih lanjut dari Kepala Cabang Dinas (KCD) maupun Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).

“Untuk murid kelas 10 penggalangan dana sudah dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku dengan memperhatikan arahan dari KCD dan MKKS,” pungkasnya. (Gus)