Cibinong, BogorUpdate.com – Jelang dimulainya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bogor menyoroti adanya serangan fajar atau politik uang di hari pemungutan suara yang akan dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024.
Ketua Bawaslu Kabupaten Bogor, Ridwan Arifin mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan juga beberapa Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) pada tiap-tiap TPS yang tersebar di Kabupaten Bogor.
“Terkait dari serangan fajar memang tugas kami, pada posisinya untuk mencegah serangan fajar ini memang harus bersama-sama dengan masyarakat,” ujar Ridwan Arifin kepada wartawan, Selasa, (26/11/24).
Menurutnya, untuk mengatasi persoalan serangan fajar di hari pemungutan suara bukanlah hal mudah.
“Kalo bicara terkait dengan personel satu TPS harus mengawasi, contoh satu TPS pemilih maksimal itu kan 600 jadi satu orang harus mengawasi 600 orang,” ucapnya.
Terkait hal itu, Ridwan memandang hasil yang didapat dari serangan fajar tidak sebanding dengan konsekuensi yang ditimbulkan.
Oleh karena itu, dirinya meminta agar publik memilih pasangan calon di Pilkada 2024 yang memang teruji.
“Jadi mudah-mudahan bisa saling membantu satu dengan yang lain, terkait dengan pengawasan bukan hanya di Bawaslu,” tuturnya.
Ridwan mengungkapkan, apabila didapatkan adanya permainan politik uang di hari pemungutan suara untuk segera melaporkannya ke posko pengaduan yang telah dibuat oleh Bawaslu Kabupaten Bogor.
“Kami buka di masing-masing Panwascam itu poskonya, bisa juga langsung datang ke Bawaslu, dan di medsos juga bisa tetapi kalo pengaduan resmi itu harus datang ke kantor kami,” tutupnya. (Erwin)
