Proyek peningkatan Jalan Kemang-Bojong di Kecamatan Kemang diduga bakal mangkrak. (Bodet)
Kemang, BogorUpdate.com – Proyek pembangunan peningkatan Jalan Kemang-Bojong di Kampung Sawah, Desa Bojong, Kecamatan Kemang diduga bakal mangkrak. Pasalnya hampir dua pekan, sudah tidak ada lagi aktivitas pengerjaan.
Bahkan, jalan beton yang dikerjakan oleh PT Bortam Srikandi Mandiri senilai Rp2,3 milyar sudah mengalami kerusakan di beberapa bagian.
Salah satu warga Rian mengatakan, hampir dua pekan tidak ada lagi pengerjaan. Padahal jalan sudah ditutup, namun tidak ada satupun pekerja yang melakukan aktivitas.
“Beton yang sudah ada, ada yang retak banyak bukan hanya disitu saja, banyak banget, bahkan dari sambungan beton alami keretakan terus 5 meter lagi alami retak,” ujarnya kepada Wartawan, Kamis (30/11/23).
Ia menambahkan, tidak ada pengerjaan di lapagan membuat warga bertanya-tanya. Bahkan ada tanggapan pekerjaan ini ditinggal pemborongnya.
“Lihat saja begisting sudah dipasang dari lama. Dan sampai saat ini tidak dilanjutkan. Bahkan bedeng saja sudah dikunci dan tidak ada aktivitas,” tambahnya.
Warga lain Yaya menuturkan, akibat jalan belum jelas pengerjaanya, dia yang berprofesi sebagai petani sedikit terganggu saat akan membawa hasil panen untuk dikirim ke pasar.
“Selain mendapatkan protes, dirinya juga menyangkan kurangnya pengawasan dari petugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bogor,” paparnya.
Sementata itu, Penilik Kecamatan Kemang UPT Jalan dan Jembatan Parung Endang menjelaskan, untuk informasi ditinggal pemborong tidak benar. Dia mengaku sudah bertemu dengan pelaksana mengatakan menunggu pencairan pengerjaan sebanyak 60 persen yang sudah dikerjakan.
“Untuk penalti dan mangkrak kita tunggu sampai tanggal pelaksanaan selesai. Untuk sanksi itu urusan PPK. Pengawasan saya setiap hari mengontrol ke lokasi. Bahkan beberapa kali saya menolak pengiriman beton karena mutunya tidak bagus,” tutup Endang.