Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNews

Halaqoh Fiqih Peradaban Para Kyai Jaga Tradisi Keilmuan Pesantren

×

Halaqoh Fiqih Peradaban Para Kyai Jaga Tradisi Keilmuan Pesantren

Sebarkan artikel ini

Sejumlah Pimpinan Pesantren se-Kota Bogor berkumpul di Pesantren Luhur Daarul Uluum Bogor. (BU)

Kota Bogor, BogorUpdate.com – Sejumlah Pimpinan Pesantren Se Kota Bogor berkumpul di Pesantren Luhur Daarul Uluum Bogor. Para pimpinan pesantren tersebut menghadiri Halaqoh Fiqih Peradaban yang diselenggarakan oleh Pesantren Luhur Daarul Uluum Bekerjasama dengan Kementerian Agama RI.

Tema Halaqoh Fiqih Peradaban yang diselenggarakan di Pesantren Luhur Daarul Uluum adalah Ijtihad Ulama dalam mempersiapkan SDM Unggul untuk menghadapi Era Globalisasi.

Direktur Pesantren Luhur Daarul Uluum Hasbulloh menyampaikan dalam sambutannya bahwa penyelenggaraan Halaqoh Fiqih Peradaban ini merupakan rangkaian halaqoh yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama di berbagai pesantren di Indonesia.

“Penyelenggaraan halaqoh ini sebagai pemantik diskursus peradaban yang perlu diperkuat dalam mengedepankan peran pesantren di Indonesia dan peran umat Islam Indonesia untuk pemajuan peradaban dunia,” katanya, Jumat (22/12/23).

Mohammad Nuruzzaman menyampaikan dalam sambutannya bahwa Ijtihad para Ulama dalam menyiapkan SDM unggul di Indonesia ditandai dengan pendirian Nahdlatul Ulama dalam rangka merespon kondisi Global yang memiliki perubahan yang sangat cepat dalam purifikasi Agama Islam.

“Kini para santri, Ulama dan juga lembaga pesantren harus mampu mewarnai segala diskursus yang ada di dunia maya, agara masyarakat yang haus akan jawaban persoalan keagamaan mendapatkan jawaban yang Otoritatif dari kalangan pesantren dan Ulama yang mumpuni di bidangnya,” ungkapnya.

KH. Dr. Lukman Hakim menyampaikan bahwa Islam memiliki konsep yang kuat dalam mempersiapkan SDM yang unggul di era globalisasi salah satunya dengan penguatan Iman, Islam dan Ihsan.

“Kalangan pesantren harus lebih maju dari sistem pemerintahan yang ada dalam mengembangkan keilmuan, agar bisa menjawab tantangan zaman” ujarnya.

Achmad Ubaidillah selaku narasumber dari Pusat Studi Pesantren menyampaikan bahwa Fiqh peradaban ketika diterjemahkan ke dalam konteks pendidikan ialah Membangun sumber daya manusia yang memegang kunci peradaban tersebut.

“Karena kita butuh SDM yang unggul dan mengusai IPTEK Sebagai respon terhadap situasi dan kontestasi global,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *