Bogor RayaHomeHukum & KriminalNews

GMPRI Demo Pabrik Ban di Tlajung Udik Buntut Bangun Jalan Diatas Irigasi dan Sebabkan Banjir, Satpol PP Ditunggu Nyalinya

GMPRI demo pabrik ban di Tlajung Udik Kecamatan Gunung Putri buntut bangun jalan diatas irigasi dan sebabkan banjir, Senin (29/1/24).

Gunung Putri, BogorUpdate.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Republik Indonesia (GMPRI) melakukan aksi demo di depan pabrik ban PT Semesta Transportasi Limbah Indonesia atau PT Putra Mega Purnama di jalan raya Narogong, Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor pada Senin (29/1/24).

Aksi demo ini buntut dari pelanggaran yang dilakukan perusahaan tersebut karena mendirikan bangunan diatas saluran irigasi, yang diduga menjadi penyebab banjir di lingkungan sekitar pabrik.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GMPRI Yogi Ariananda mengatakan, akibat dampak yang dilakukan perusahaan itu maka kami menggelar aksi demo. Dalam aksi ini GMPRI mengajukan beberapa tuntutan.

Dalam hal ini GMPRI meminta Dinas Perumahan, Kawasan Pemukimanam dan Pertanahan (DPKPP) dan Satpol PP Kabupaten Bogor memberikan sanksi tegas terhadap PT Putra Mega Purnama sesuai Peraturan Bupati (Perbup) nomor 113 tahun 2023.

“Meminta kepada Satpol PP Kabupaten Bogor membongkar bangunan yang tidak memiliki izin dan merusak lingkungan yang dibangun oleh PT Putra Mega Purnama yang diduga melanggar ketentuan Perda nomor 4 tahun 2015 tentang ketertiban umum,” tegas Yogi.

“Meminta perusahaan membongkar bangunan jembatan dan Turap tanpa izin yang merugikan pengguna jalan,” imbuhnya.

Yogi menegaskan, jika dalam tiga hari kedepan tidak ada tindakan dari instansi terkait, maka GMPRI akan kembali melakukan aksi demo ke dinas-dinas terkait.

“Karena pelanggarannya sudah jelas, dinas terkait sudah cek ke lokasi dan dinyatakan melanggar maka minta eksekusi cepat,” tegasnya.

GMPRI menilai, sanksi tegas yang diberikan dinas terkait akan menjadi efek jera bagi perusahaan lain yang akan melakukan pembangunan.

“Minimal sanksi tegas dari dinas bakal jadi contoh pelanggar pembangunan, dan tidak diikuti yang lain,” ucapnya.

Exit mobile version