Klapanunggal, BogorUpdate.com – Kapolsek Klapanunggal Iptu Silfi Adi Putri mengaku akan memerintahkan anggotanya untuk melakukan lidik atau penyelidikan terhadap galian yang berada di wilayah Desa Nambo dan Desa lulut yang sempat membuat kesal kepala Desa Nambo.
“Nanti coba saya komunikasi dengan anggota dulu ya buat dilidik,” aku Silfi kepada wartawan, Rabu (29/5/24).
Menurut Silfi, sampai saat ini belum ada laporan ke pihak kepolisian sektor Klapanunggal. Terkait adanya aktivitas galian ilegal tersebut.
“Soalnya sampai hari ini belum ada yang laporan ke Polsek,” pungkasnya.
Sebelumnya, sempat ditutup oleh pihak Perhutani beberapa waktu yang lalu, kini galian liar yang berada dekat Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut-Nambo, kini kembali beroprasi.
Hal tersebut membuat Jajaran Pemerintah Desa (Pemdes) Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, kesal.
Kepala Desa (Kades) Nambo Nanang mengatakan, aktifitas galian liar tersebut tak berizin, kini malah kembali beraktivitas. Nanang mengaku tidak pernah ada komunikasi dari pihak pengali soal adanya kegiatan tersebut.
“Kalau sudah ada giat galian lagi diwilayah desanya saya langsung kesana guna memberikan teguran secara langsung,” ujar Nanang, Senin (27/5/24).
Nanang menambahkan, pihaknya tidak sama sekalian mengeluarkan persetujuan lingkungan, karena lokasi tersbut berada di atas lahan Perhutani sehingga pihak Pemdes Nambo tidak berani mengeluarkan izin termasuk lingkungan.
“Itu gak ada izinnya soalnyakan tanah perhutani yang digali, saya selaku pemerintah desa Nambo gak berani mengeluarkan izin lingkungan,” ujarnya. (Pul)