Bogor RayaHomeNewsPolitik

Fathoni Soroti Banyak Proyek Samisade Dikerjakan Tak Maksimal, Dewan Dicuekin?

Achmad Fathoni, Anggota DPRD Kabupaten Bogor

Cibinong, BogorUpdate.com
Menanggapi banyaknya pemberitaan terkait Proyek Satu Miliar Satu Desa (Samisade) di wilayah Timur Kabupaten Bogor, soal pengerjaannya yang tidak maksimal, mendapat sorotan dari Anggota DPRD Kabupaten Bogor Achmad Fathoni.

Menurutnya, program yang dicanangkan oleh Bupati Bogor, Ade Yasin itu dinilai sangat minim pengawasan. Hal itu terbukti dari awal bergulirnya anggaran yang cukup fantastis itu tidak melibatkan Anggota Dewan. Terlebih dari segi teknis yang dipakai untuk pengerjaannya belum diketahui.

“Ini yang saya khawatirkan, karena pelaksanaan Samisade saya tidak tahu apakah ada yang ditugaskan mengawasi secara teknisnya. Apakah ada DED yang dibuat atau minimal RKS (rencana kerja dan spesifikasi) nya? Apakah ada gambar dan dokumen proyek nya?,” tegas Anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Bogor itu kepada BogorUpdate.com, Jum’at (7/1/22).

Fathoni sapaan akrabnya itu membeberkan, dalam setiap pengerjaan proyek yang bersumber dari anggaran Samisade itu, apakah ada penunjukan oleh Bupati kepada Dinas terkait atau tidak. Hal itu dibutuhkan, agar pengerjaan suatu proyek dapat berjalan sesuai harapan.

“Apakah ada pedoman dan petunjuk teknis yang dibuat oleh Bupati atau Dinas yang berwenang. Ini saya rasa yang paling utama untuk memonitor dan dasar pengawasan dari pelaksanaan Samisade,” bebernya.

Anggota Legislatif (Aleg) Partai PKS itu mengaku, sampai saat ini belum ada koordinasi dan komunikasi kepada Anggota DPRD terkait program Samisade itu. Padahal, dalam struktural DPRD, bagian pengawasan dan monitoring infrastruktur dan gedung ada di Komisi 3.

“Setahu saya terkait pengawasan pekerjaan fisik infrastruktur dan gedung, ada di komisi 3. Dan setahu saya, belum ada koordinasi dan komunikasi terkait Samisade, ya begitulah,” ketusnya.

Sebelumnya, Persoalan betonisasi dan pengaspalan di desa Ligarmukti kecamatan Klapanunggal yang menggunakan Anggaran Samisade kian menuai polemik. Pasalnya, masih seumur jagung betonisasi sudah mulai retak dan pengaspalan juga diduga masuk pelataran rumah pribadi warga.

Anggaran Samisade, dinilai belum maksimal pengunaannya serta banyak permasalahan, membuat Lembaga Pemerhati Nasional Indonesia Membangun (LP Nasdem), Anggadita Erlangga angkat bicara. Menurutnya Samisade yang digadang-gadang dapat memudahkan transportasi dan mengangkat ekonomi rakyat yang selama ini lumpuh akibat pamdemi covid-19, tidak maksimal.

“Samisade adalah harapan rakyat seharusnya maksimal baik dalam perencanaan, maupun penataan programnya. Bila ditemukan hal semacam ini saya ikut prihatin,” geramnya kepada BogorUpdate.com, Kamis (6/1/22).

Angga sapaan akrabnya iti juga menilai, ternyata Samsisade khususnya di Desa Ligarmukti tidak maksimal dan tidak sesuai harapan dalam pengerjaannya dinilai kurang matang. Pengerjaan juga kurang objektif, dan bisa jadi mubazir.

“Proyek betonisasi dan pengaspalan ini kan menggunakan anggaran dari APBD Kabupaten Bogor, yang bersumber dari uang rakyat. Seharusnya Pemdes Ligarmukti lebih profesional dan bertanggungjawab karna ini adalah uang rakyat,” paparnya.

Bogor Raya

Cibinong, BogorUpdate.com – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas…

Exit mobile version