Calon Bupati Bogor, Rike Iskandar saat mengembalikan formulir pendaftaran ke PDIP Kabupaten Bogor, pada Jum’at (3/5/24). (BU)
Cibinong, BogorUpdate.com – Usai mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon bupati (Bacabup) dari DPC PPP Kabupaten Bogor, Rike Iskandar yang dikenal dengan tagline Bupati EDAN (Energik, Dedikasi, Aksi, Nyata) mengembalikan formulir pendaftaran ke PDIP Kabupaten Bogor, pada Jum’at (3/5/24).
Alasan Rike Iskandar memilih PDIP untuk maju dalam ajang Pemilihan Bupati (Pilbup) Bogor, yang akan digelar pada November 2024 mendatang, karena sudah memiliki chemistry.
Kehadiran Bupati EDAN di kantor DPC PDIP Kabupaten Bogor sudah ditunggu-tunggu oleh pengurus PDIP dan para simpatisan Rike Iskandar yang sebagian juga sebagai Kader DPC PPP Kabupaten Bogor.
“Alasan mengapa saya mendaftar, karena PDIP dan PPP punya kedekatan, kenapa engga saya juga daftar di PDIP. Selain itu PDIP merupakan Partai besar di Indonesia, bahkan sebagai pemenang Pemilu 2024,” katanya kepada BogorUpdate.com.
“Tentunya hal itu menjadi modal kuat kalo PDIP bisa merekomendasikan saya sebagai Kepala Daerah,” tambahnya.
Akew sapaan akrabnya itu mengaku, sudah mendaftar ke tiga partai besar. Dia berharap dengan sosialisasi yang terus menerus dilakukan, bisa menjadi pertimbangan untuk parpol memberikan rekomendasi maju di Pilbup Bogor.
“Sejauh ini yang resmi saya mendaftar itu ada 3 partai yakni, PKB, PPP dan PDIP. Saya berharap diterima oleh ketiga partai tersebut,” jelasnya.
Sementata itu, Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor, Bayu Syahjohan mengucapkan selamat kepada Rike Iskandar yang sudah diterima pendaftarannya sebagai Bacabup dari partai berlambang banteng itu.
“Hari ini kami menerima pendaftaran secara resmi yakni pengembalian formulir dari Rike Iskandar sebagai Bacabup Bogor 2024. Saya ucapkan selamat kepada Rike atau Akew,” ujarnya.
Menurut Bayu, untuk tahapan selanjutnya, Akew harus mengikuti fit and proper test di DPD PDIP Provinsi Jabar sebelum ditetapkan sebagai Bacabup.
“Besok mulai tahapan dari PDIP di tingkat Provinsi Jabar agar Akew mengikuti fit and proper test. Semoga Akew berhasil lolos dalam test tersebut dan bisa mejadi wakil PDIP dalam kontestasi Pilbup Bogor,” jelasnya.
“Untuk administrasi Akew sudah memenuhi semua persyaratan. Tinggal test selanjutnya untuk mengetahui seluruh persyaratannya sudah terpenuhi atau belum,” sambungnya.
Disinggung soal chemistry antara PDIP dengan PPP, Bayu mengaku memang sudah terbangun sejak lama. Karena pernah berkoalisi saat Pilbup beberapa waktu lalu dan berhasil memenangkan kontestasi tersebut.
“Bukan tidak mungkin, mengingat Akew merupakan Kader PPP, hal yang sama bisa terulang kembali,” bebernya.
“Kita sudah bertemu dengan petinggi PPP di Kabupaten Bogor, meskipun hitam putihnya (perjanjian) belum, kami punya chemistry untuk membangun dan bekerjasama berkoalisi dengan PPP,” tambah Bayu.
Bayu menuturkan, sampai saat ini sudah ada 6 nama yang mendaftarkan diri sebagai Bacabup. Hari ini sudah terakhir untuk pendaftaran dan pengembalian formulir sampai dengan tanggal 30 April.
“Karena Akew sudah menyelesaikan pendaftaran pada tanggal 20 April, maka sudah disampaikan dan di daftarkan sebelum batas akhir pengembalian berakhir,” tukasnya.