Bogor RayaHomeHukum & KriminalNews

Dugaan TPPO dan Pencabulan Oleh WN Nigeria, Ini Kata Kapolres Bogor

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro. (Dok Polres Bogor)

Hukrim, BogorUpdate.com – Sebuah video pengakuan dari keluarga anak di bawah umur yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) pencabulan warga negara (WN) Nigeria diunggah oleh Hotman Paris Hutapea di akun instagram miliknya.

“Memohon bantuan hukum kepada Bapak Hotman Paris yang terhormat serta tim 911 dimana anak kami yang dibawah umur menjadi korban TPPO dan pencabulan oleh WNA Nigeria,” dalam unggahan di akun Instagram hotmanparisofficial, diansir Sabtu (22/7/23).

Keluarga korban disebut-sebut tidak mendapatkan pelayanan yang baik saat membuat laporan dugaan kasus tersebut di Polres Bogor.

“’Kami selaku orang tua korban pencabulan atau penjualan anak kami yang dilakukan terhadap WN Nigeria yang mana saat kejadian pelaku WNA membuka pakaian korban dengan paksa dan memaksa korban untuk melayani serta kakak kelas korban secara sadar tidak membantu malah menertawakan korban untuk tunduk saja kepada pelaku’,” katanya.

“’Saya melaporkan para WN Nigeria itu, dikatakan oleh penyidik di Polres Bogor tidak bisa karena harus koordinasi dulu dengan Kedutaan Besar. Kami buta akan hukum dan merasa kurang dilayani oleh polres bogor saat membuat laporan’,” imbuhnya.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menjelaskan bahwa kasus tersebut saat ini ditangani oleh pihaknya, bahkan terlapor sudah diperiksa polisi.

Namum ketika polisi hendak meminta keterangan, kata Rio, korban dikatakannya belum terlaksana untuk dimintai keterangan saat proses pengusutan berlangsung.

“Saat petugas piket PPA meminta keterangan awal, korban dan pelapor menolak dengan alasan lelah dan hanya ingin memberikan keterangan didampingi penasihat hukumnya,” ucap Rio.

“Mereka tak memenuhi janjinya seperti yang dituangkan dalam surat pernyataan dengan alasan pengacaranya masih di Kendari dan baru bisa mendampingi pelapor pada Senin (24/7/23),” jelasnya.

Exit mobile version