Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNewsPolitik

Diusungnya Jaro Ade Sebagai Cabup Bogor 2024 Dinilai Langkah yang Tepat, Yusfitriadi: Jadi Sosok Terkuat

×

Diusungnya Jaro Ade Sebagai Cabup Bogor 2024 Dinilai Langkah yang Tepat, Yusfitriadi: Jadi Sosok Terkuat

Sebarkan artikel ini

Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Yusfitriadi. (Ist)

Cibinong, BogorUpdate.com – Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Yusfitriadi mengatakan langkah yang dilakukan ketua DPD Golkar Kabupaten Bogor, mempertegas usungannya terhadap Ade Ruhandi (Jaro Ade) sebagai Calon Bupati Bogor 2024 mendatang, merupakan keputusan yang tepat. Walaupun terkesan terlalu dini dan ada Pemilu Legislatif, Presiden dan Wakil Presiden.

Menurutnya, terdapat 3 hal kenapa dukungan DPD Golkar Kabupaten Bogor tepat. Pertama, konsistensi hasil Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Kabupaten Bogor.

“Sama-sama kita ketahui musda golkar kabupaten bogor terakhir di Cileuksa, walaupun ketua DPD Golkar Kabupaten Bogor diganti oleh Wawan Haikal, namun forum musda tersebut merekomendasikan jaro ade untuk kembali diusung oleg golkar dalam pilkada kabupaten bogor 2024,” kata Kang Yus sapaan akrabnya kepada BogorUpdate.com, Jum’at (7/7/23).

Sampai saat ini, lanjut Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Survey Visi Nusantara (LS-Vinus) itu, belum ada permusyawaratan tertinggi Golkar setingkat kabupaten bogor selain musyda. Sehingga ketika akan merubah rekomendasi tersebut, maka harus melalu permusyawaratan yang setara dengan Musda.

“DPD Golkar Kabupaten Bogor sangat memegang teguh tersebut, hal itu dibuktikan sengan mempertegas mengusung Jaro Ade untuk ikut kontestasi pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor,” tegasnya.

Kedua, lanjut Kang Yus, minimal mempertahankan elektabilitas Golkar di Kabupaten Bogor. Melihat figur ketua DPD Golkar saat ini tidak terlalu kuat dalam elektabilitasnya dalam bursa calon bupati dan wakil bupati 2024 mendatang.

“Kondisi ini tidak strategis ketika ketua partai Golkar Kabupaten Bogor memaksakan untuk diusung menjadi Calon Bjpati dan Wakil Bupati. Bahkan sangat mungkin ketika dipaksakan akan merugikan partai golkar,” jelasnya.

Menurut Kang Yus, kerugian bisa saja terjadi dalam bentuk kader terbaik Golkar Kabupaten Bogor diusung oleh partai lain di pilkada 2024 atau bisa pula dalam bentuk merosotnya suara partai golkar oada pileg 2024. “Sehingga dengan kembali mencalonkan Jaro Ade sebagai Bupati Bogor, sangat mungkin akan mampu menaikan elektabilitas suara partai Golkar pada pemilu 2024, minimal tidak mengalami penurunan,” tuturnya.

Ketiga, memanfaatkan momentum pemilihan presiden. Walaupun sampai saat ini koalisi yang digagas oleh partai Golkar belum jelas nasibnya, terutama bagi ketua umum DPP Partai Gorlkar Airlangga Hartanto terkait posisinya di Pilpres. Namun sudah bisa dipastikan partai golkar akan masuk ke dalam salah satu koalisi yang saat ini ada, atau bisa jadi membuat koalisi baru.

“Kabupaten Bogor sebagai jumlah pemilih terbesar di Indonesia, tentu butuh sosok kuat untuk menaikan elektabilitas pasangan presiden dan wakil presiden yang diusung oleh partai goljar. Sosok kuat tersebut dalam konteks Kabupaten Bogor ada pada Jaro Ade,” jelas Kang Yus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *