Dirut RSUD Cibinong dr Yukie Meistisia Ananda Putri Satoto. (Bodet)
Cibinong, BogorUpdate.com – Direktur Utama (Dirut) RSUD Cibinong dr Yukie Meistisia Ananda Putri Satoto, mengaku dirinya tengah konsen mempersiapkan persyaratan untuk menjadikan RSUD milik plat merah ini, menjadi rujukan kegawat daruratan Jantung khususnya di wilayah sekitaran Cibinong, Kabupaten Bogor.
“Saat ini saya sedang konsen mengurus perizinan untuk melengkapi layanan dengan cath lab, agar RSUD Cibinong dapat menjadi rujukan kegawat daruratan Jantung,” katanya kepada BogorUpdate.com saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (18/4/23).
Menurut dr Yukie, untuk SDM dan alat kelengkapan untuk menjadi rujukan Jantung, sudah siap. Hanya saja tinggal menunggu perizinan yang masih proses.
“Kemungkinan habis Lebaran akan kita lanjut proses prizinannya karena memang itu menjadi syarat utama karena sebelumnya RSUD Cibinong kan belum punya cath lab. Maka kita harus dilakukan visitsi dari BPJS,” jelasnya.
Sejak pertama dilantik pada Desember 2022 lalu, kata dr Yukie, ia mengakui jika fasilitas yang dimiliki RSUD Cibinong sudah sangat memadai. Dengan begitu, hanya tinggal meningkatkan mutu pelayanan dan menambah fasilitas yang belum ada saja.
“Pada dasarnya rumah sakit ini sangat luar biasa karena regional type B. Jadi dengan jumlah tempat tidur dan SDM nya pun yang cukup lengkap maka kami berusaha untuk memberikan layanan dengan mutu yang terbaik,” ujarnya.
Selain fasilitas Plat Merah, RSUD Cibinong juga memiliki fasilitas Paviliun Azelia, yang merupakan Paviliun Swasta kelas VIP dengan dua ruangan VVIP yang cukup lengkap dengan poli kliniknya yang terpisah untuk pasien asuransi.
“Kemudian juga medical chekup tidak hanya untuk karyawan juga untuk pelajar, termasuk juga untuk yang mau ibadah juga sudah disediakan. Kalau kita mau ibadah kan biasanya harus medical chekup dan vaksin, nah kita sudah bisa untuk traveling ibadah,” bebernya.
Terutama untuk pelayanan Covid-19, pihaknya sudah sangat siap karena RSUD Cibinong ini merupakan rujukan pasien Covid. “Kami juga sudah memiliki ruangan isolasi untuk covid, mulai dari IGD sampai rawat inap. Dokter juga sudah lengkap untuk layanan covid,” jelasnya lagi.
Selain itu, Ia juga selau mengutamakan kesejahteraan pekerja seperti halnya pimpinan terhadap karyawannya sesuai dengan Peraturan Bupati yang dijalankan saat ini.
“Untuk karyawan diatas 5 tahun masa kerjanya kami jadikan karyawan tetap. Hal itu sudah saya lakukan sejak awal Januari 2023, jadi itu tadi saya selalu melihat SDM itu sebagai aset bukanlah beban. Makanya saya mendukung dari segi Quantity, Quality dan juga kesejahteraannya dan juga kita berikan diklat,” tandasnya.
