Foto Sekdis Dukcapil Kabupaten Bogor, Chaerudin Pelani (kedua dari kanan) saat lakukan monitoring ke Kantor UPT Dukcapil Wilayah IV LeuwiSadeng, pada Rabu (16/11/2022). (Dok. Bogorupdate.com)
Cibinong, BogorUpdate.com – Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Sekdis Dukcapil) Kabupaten Bogor, Chaerudin Pelani menyatakan bahwa ketersediaan blangko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) telah habis.
Hal itu memicu, pelayanan pencetakan kartu identitas berupa KTP-el akan sangat lama terproses, dikarenakan Disdukcapil Kabupaten Bogor terhitung sejak awal bulan Oktober sampai saat ini belum lagi menerima kiriman blangko KTP-el langsung dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Dukcapil.
“Saya informasikan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bogor agar tetap bersabar saat memohon pencetakan KTP-el kepada Dinas Dukcapil Kabupaten Bogor, lantaran kami saat ini tengah habis ketersediaan blangko yang dipasok langsung dari pemerintah pusat,” kata Sekdis Chaerudin Pelani kepada Bogorupdate.com, Kamis (17/11/22).
Menurut dia, pihaknya saat ini masih sangat membutuhkan blangko KTP-el karena banyaknya permohonan KTP pemula yang umurnya baru beranjak 17 tahun yang totalnya mencapai 30 ribu pemohon lebih.
“Untuk kebutuhan kami saat ini dalam pencetakan kurang lebihnya sekitar 70 ribu keping, karena sampai hari ini belum mendapat kiriman dari pusat jadi semakin menumpuk permohonan pencetakan KTP baru maupun pengajuan perbaikan atau rusak dan lain sebagainya,” ujar Chaerudin Pelani pria yang merupakan mantan Camat Ciampea, Kabupaten Bogor.
Baginya, lanjut Pelani, atas kebutuhan yang sangat tinggi serta demi memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat dalam pelayanan administrasi kependudukan, pihaknya akan terus berupaya bersurat kepada Ditjen Dukcapil agar secepatnya dapat mengirim blangko KTP-el teruntuk masyarakat Bumi Tegar Beriman.
“Dengan banyaknya kebutuhan blangko untuk pencetakan KTP-el, kami akan terus berupaya mengirim surat kepada pemerintah pusat agar bisa mengirim pasokan blangko kepada kami di Disdukcapil Kabupaten Bogor ini dengan jumlah populasi penduduk yang banyak setara dengan total penduduk 1 negara Singapore,” tegasnya.
Sementara itu, pejabat fungsional seksi Identitas Penduduk pada Disdukcapil Kabupaten Bogor, Suparno membenarkan terkait kosongnya blangko di Disdukcapil kabupaten Bogor sejak beberapa pekan terakhir ini.
“Iya betul memang saat ini kita kembali mengalami pasokan blangko, meski pada Oktober 2022 lalu kami mendapat kiriman tetapi kini telah habis lagi,” ucap Suparno.
Ia merinci, dari total 70 ribu lebih blangko KTP-el yang dibutuhkan untuk pencetakan, terdiri dari 37 ribu Print Ready Record (PRR), dan 40 ribunya merupakan pengajuan perbaikan, rusak, dan lain sebagainya.
“Karena untuk dibulan Oktober 2022 kemarin ada 73 ribu lebih kebutuhan blangko yang mesti kami cetak untuk masyarakat, rinciannya 37000 sisanya penggantian diantaranya rusak, hilang, perubahan, pindang datang dan lain-lain,” jelasnya.
“Karena untuk pengadaan sendiri kan dari pemerintah pusat langsung, karena diketahui bahwa pengadaan blangko itu adalah kewenangan pusat (DitjenDukcapil, red), tapi mudah-mudahan karena masih ada akhir bulan November dan Desember bulan depan, semoga pasokan blangko dipusat masih ada dan kami di Disdukcapil Kabupaten Bogor mendapat kiriman sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan. Tapi apabila, sampai akhir tahun 2022 kami tidak juga memperoleh kiriman blangko KTP-el mau tidak mau kita mesti menunggu dianggaran baru di tahun 2023,” pungkasnya.