Bogor RayaHomePolitik

Disambut Lagu Halo Bandung, Kang Emil Pulang Bawa Kritikan dari Bogor

BOGOR UPDATE

KABUPATEN BOGOR – Kedatangan Bakal Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau yang akrab disapa kang Emil diiringi lagu halo-halo bandung serentak ramai di villa catur, Desa cibatok satu, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Sabtu (29/7/17) kemarin.

Tidak lama berselang, Kang Emil mengatakan dalam kegiatan temu petani tersebut, Selama memimpin kota Bandung, langkah prestasinya akan diterapkan di Jawa Barat apabila terpilih menjadi gubernur di pilkada 2018 nanti.

“Saya orang yang taat pada ibu, ketika itu, saya pernah diisukan untuk maju dalam pilkada DKI Jakarta kemarin, namun ibu saya menasihati untuk menyelesaikan amanah hingga tuntas,” Imbuh dia.

Ia menambahkan, setelah menyelesaikan memimpin kota Bandung, Emil akan berupaya mengisi kekosongan kursi gubernur. “Bagi saya, masyarakat apabila memiliki cita-cita amanhkan kepada dia (Ibu.red),” harapnya.

Setelah ceremonial pendekatan dengan masyarakat, Emil memulai membuka sesi tanya jawab. dirinya, menginginkan mencoba mengetahui masalah yang dihadapi para petani.

“Saya kan anak kota, makanya saya ingin belajar memahami masalah persoalan petani”, tandasnya.

Dalam sesi tanya jawab, ada seorang menanyakan keseriusan Emil dalam masalah konversi pengalihan fungsi lahan.

“Atas dasar UU No 18/2012 tentang pangan, Ketahanan pangan dibuktikan atas kedaulatan petani, bagaimana sekarang ini marak lahan produktif dialih fungsikan?” tanya nya.

Setelah sesi tanya, Emil menanggapi, Dia mencontohkan saat ini Pemerintah Kota Bandung sedang menjajaki kerja sama dengan para petani Indramayu yang akan memasok beras melalui dukungan teknologi. Jika berhasil, hal itu akan diterapkan di tingkat Provinsi.

“Saat ini sedang saya test. Jika berhasil dalam waktu enam bulan, sistem ini akan diwujudkan di Jawa Barat,” ucap Emil.

Setelah kegiatan ditutup, awak media meminta penjelasan dari Hasyemi Faqihudin, Seorang aktivis mahasiwa himpunan mahasiswa islam (HMI).

Hasyemi menjelaskan, pertanyaan tadi adalah kacamata nyata permasalahan kompleks di jawa barat, khususnya di kabupaten Bogor. Bagi dia, Seharusnya kang emil mewacanakan langkah kongkritnya, bukan hanya perbandingan dan tebar prestasi yg kini menjabat walikota bandung.

“Setiap daerah memiliki masalah yg berbeda, kalo menceritakan di kota bandung dan masyarakat bogor suruh nanya prestasi ke warga bandung, kurang etis. Langkah kongkrit lah” tutupnya sambil meninggalkan lokasi kegiatan. (Eff/G/H)

 

 

Editor: Tobing

Exit mobile version