Gunung Putri, BogorUpdate.com – Ratusan warga di Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, gerudug PT Darya Varia Laboratoria, Jumat (1/11/24).
Mereka menuntut agar perusahaan yang memproduksi obat medis itu agar tidak tebang pilih saat penerimaan tenaga kerja baru.
Aksi spontanitas warga yang berada di dua RW mendatangi PT. Darya Varia sambil membawa beberapa spanduk yang dipasang dipagar perusahaan.
Warga sekitar perusahaan juga menuntut tenaga kerja lingkungan diterima 40 persen di perusahaan.
Menurut Firman, salah satu warga yang ikut dalam aksi demo mengatakan, warga sebelumnya pernah melakukan 2 kali pertemuan terkait tenaga kerja yang ada di lingkungan. Namun, pihak perusahaan tidak pernah merespon tuntutan warga.
“Ya, saya bersama rekan-rekan lingkungan pernah mengadakan pertemuan dengan PT Darya Varia tapi hasilnya nihil tidak ada jawaban, bahkan saya menyarankan apa susahnya membuat mou dengan pihak warga,” ucap Firman kepada Bogorupdate.com.
Firman menjelaskan, bahwa salah satu warga sempat diputus kerja secara sepihak sehingga terjadi lah aksi hari ini, dimana warga kompak secara spontanitas mendatangi perusahaan tersebut.
“Kenapa hari ini warga bikin aksi secara spontanitas, karena warga menuntut tenaga kerja yang ada disekitar lingkungan dipekerjakan oleh perusahaan, tapi yang ada malah diputus kontrak. Selama 37 tahun hanya beberapa warga sekitar yang kerja disitu, dan untuk jadi karyawan aja susah,” akunya.
Selain itu, pihak perusahaan menurut Firman, hanya berkontribusi melalui CSR atau bantuan yang sifatnya sosial kepada masyarakat dan lingkungan sekitar.
Ditempat yang sama Kapolsek Gunung Putri, AKP Aulia Robby Kartika Putra, mengatakan bahwa aksi demo warga Cicadas belum mengantongi izin terkait aksi tersebut karena dinilai sepontanitas.
“Terkait aksi ini sebetulnya spontan mereka ngumpul lagi ngobrol dengan mantan karyawan Daria Varia akhirnya kesini ngajak teman-temannya, akhirnya terjadi aksi seperti ini,” Kata AKP Robi kepada wartawan.
Sementara, kata AKP Robby, sampai saat ini pihak perusahan masih mendiskusikan terkait adanya aksi massa yang dilakukan oleh warga Desa Cicadas.
“dari pihak perusahaan masih mendiskusikan apa yang disampaikan apakah perlu menurunkan pimpinannya dari perusahaan sampai saat ini masih diskusi,” pungkasnya. (Gus)