Kondisi gedung GOM Kecamatan Gunung Putri yang mengalami kerusakan. (Foto: Ist)
Gunung Putri, BogorUpdate.com – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Gunung Putri, Fadliansyah menilai ada kejanggalan terkait robohnya Jendela, Plafon dan beberapa material pada Gedung Gelanggang Olahraga Masyarakat (GOM) Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Menurutnya, dengan nilai proyek sekitar Rp 13 Miliar itu, seharusnya sudah diperhitungkan dengan matang oleh konsultan perencana sebelumnya. Apalagi hanya terkena angin yang membuat beberapa bagian material hancur, hal itu menjadi sangat janggal.
“Terkait Gedung GOM Kecamatan Gunung Putri yang terkena angin dan mengakibatkan jendelanya dan material lainnya roboh, kan sudah ada konsultan ketika sebelum dibangun. Tentunya sudah dengan perhitungan yang matang apalagi nilai proyeknya 13 miliar. Jadi ini terkesan janggal kalau dibilang rusak karena angin,” kata Ketua KNPI Kecamatan Gunung Putri Fadliansyah, kepada BogorUpdate.com, Kamis (22/12/22).
Padahal, lanjut Fadli, pembangunan GOM Gunung Putri itu masih akan ditambah pembangunannya untuk tahun depan. Bahkan karena pembangunannya baru dan belum diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor, akan tetapi sudah rusak.
“Belum aja diserahkan dan belum juga selesai pembangunannya, bahkan akan ada penambahan pembangunan untuk GOM tersebut, tapi sudah rusak. Kan makin aneh saja dan diragukan kualitas gedungnya sesuai spek atau tidak, jadi menimbulkan banyak pertanyaan,” tegasnya.
Dengan adanya kejanggalan tersebut, tegas Fadli, pihaknya akan bersurat kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan audit ulang.
“Itu saya rasa harus di audit kembali oleh BPK karena dengan nilai Rp 13 miliar dengan rancangan dan kekuatan pasti sudah diperhitungkan dengan matang. Saya sebagai ketua KNPI Kecamatan Gunung Putri akan bersurat kepada BPK dan KPK meminta di audit ulang karena ini ada kejanggalan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Belum sempat diresmikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Bangunan Gelanggang Olahraga Masyarakat (GOM) Kecamatan Gunung Putri, yang terletak di Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri itu, sudah mengalami banyak kerusakan.
Bahkan, proyek yang dikerjakan oleh PT Unedo Phazippo Utama dengan Anggaran sebesar Rp 12.726.850.000 yang bersumber dari APBD Kabupaten Bogor tahun 2021 itu diperparah dengan beberapa Jendela, Plafon dan Tralis berjatuhan hingga hancur.
Salah satu keamanan GOM Gunung Putri, Iwan mengatakan, untuk Jendela, Tralis dan plafon yamg hancur itu terjadi sekira dua pekan yang lalu. Saat itu, cuaca sedang hujan deras yang dibarengi dengan angin kencang.
“Kalau Jendela dan beberapa perlengkapan bangunan yang hancur ini, diakibatkan diterjang angin kecang sekitar dua minggu yang lalu,” katanya kepada BogorUpdate.com, Kamis (22/12/22).
Iwan menambahkan, saat jendela berjatuhan, kondisi GOM dalam keadaan tidak ada kegiatan apapun hingga tidak ada aktifitas dan warga yang berada disekitar GOM.
“Gak ada warga yang kena dampak dari jatuhnya jendela tersebut. Namun, jika hujan terjadi maka air akan masuk kedalam ruangan GOM baik ke Tribun atau lapangan, karena tidak ada jendela yang menutupi bangunan,” ujarnya.
Menurutnya, untuk bangunan yang terdampak angin kencang hanya GOM saja. Sedangkan untuk bangunan SMPN 04 Gunung Putri yang berada tepat disebrangnya tidak mengalami kerusakan berarti.
“Cuma GOM saja yang banyak terdampak dari angin kencang itu. Kalau untuk bangunan sekitar seperti SMPN 04 tidak terlalu berdampak,” jelasnya.
Sedangkan, lajut Iwan, untuk bagian Atap GOM tidak mengalami kerusakan apapun. Padahal, untuk kontruksi atap seharusnya lebih ringkih diterjang angin.
“Ini malahan atapnya gak ada kerusakan, tapi malah jendela yang nempel di dinding malah berjatuhan,” herannya.