Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNewsPolitik

Dikenal Sebagai Caleg Dhuafa dan Liwetan, Beben Suhendar Terpilih Kembali Duduk di DPRD Kabupaten Bogor

×

Dikenal Sebagai Caleg Dhuafa dan Liwetan, Beben Suhendar Terpilih Kembali Duduk di DPRD Kabupaten Bogor

Sebarkan artikel ini

Relawan BSC bersama . (BU)

Jonggol, BogorUpdate.com – Relawan Beben Suhendar Center (BSC) lakukan aksi cukur rambut sembari santap liwetan dalam bahasa Sunda disebut papajar atau 3 sampai 1 hari jelang puasa gelar makan bersama di siang hari, sekaligus bentuk rasa syukur atas terpilihnya Beben Suhendar duduk kembali di DPRD kabupaten Bogor.

Salah satu relawan BSC Wahyu mengatakan, kegiatan itu dilakukan sebagai bentuk suka cita dan rasa syukur karena Beben Suhendar terpilih kembali untuk duduk di kursi Dewan.

“Ya bentuk syukur aja karena pak dewan berhasil lolos untuk kembali duduk di kursi DPRD kabupaten Bogor,” ujar Wahyu di kampung pojok salak RT 05 rw 08 Desa Jonggol, Kecamatan Jonggol, kepada Wartawan, Minggu (10/3/24).

Selain itu dia mengungkapkan bahwa Beben Suhendar bisa terpilih kembali karena dekat dengan para kader dan selalu menginspirasikan suaranya untuk rakyat.

Apalagi, Beben Suhendar ini dikenal sebagai atau tidak memiliki modal besar dan tidak memberikan serangan fajar atau amplop saat mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Bogor.

“Pak Beben kan terkenalnya caleg dhuafa dewan liwetan, tapi buktinya beliau terpilih kembali berarti masyarakat cerdas karena kerjanya beliau selama menjadi dewan di Jonggol, jalan-jalan sudah bagus, keinginan masyarakat Jonggol selalu ditanggapi,” jelasnya.

Soal potong rambut hingga plontos, Wahyu mengaku sebagai bentuk syukur dan sukacita karena sudah tradisi dan sekalian syukuran atas berhasilnya dewan yang menjadi pilihannya kembali melenggang ke DPRD kabupaten Bogor.

“Itu cucurak sebagai bentuk kebersamaan dalam kekeluargaan jelang bulan suci Ramadhan, ditambah suka cita dipemilu sekarang pak Beben lolos lagi ke DPRD dan pemilu aman dan damai,” jelasnya.

Ditempat yang sama Beben Suhendar mengaku bangga dengan simpatisannya mampu berjuang mendulang suaranya walaupun tidak dijanjikan transaksional berbentuk uang.

“Saya selalu ingin merubah mindset cara pandang masyarakat dan untuk menghindari politik transaksional, sudah lama saya gaungkan gak peduli saya disebut caleg gak punya uang,” ujarnya.

Anggota DPRD dari dapil ll partai Gerindra ini menyebut masyarakat dapat menilai. Sementara yang dia pikirkan adalah perjuangan masyarakat Bogor timur khususnya dalam bentuk penyampaian aspirasi-aspirasinya.

“Mungkin itu tadi masyarakat merasa tersampaikan aspirasinya yang selama ini menjadi keinginannya khususnya diwilayah Bogor timur,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *