Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeHukum & KriminalNews

Diduga Gunakan Bahan Urugan Tak Berizin, PT Antam UBPE Pongkor Ancam Tindak Mitra Rekanan Kerja Pemenang Lelang

×

Diduga Gunakan Bahan Urugan Tak Berizin, PT Antam UBPE Pongkor Ancam Tindak Mitra Rekanan Kerja Pemenang Lelang

Sebarkan artikel ini

Dump truk tanah merah menuju . (Ist)

Nanggung, BogorUpdate.com – PT Aneka Tambang Unit Pelayanan Bisnis Emas (UPBE) mengaku akan memberikan tindakan tegas kepada Mitra kerja perihal pengambilan tanah urugan yang diduga tidak memiliki Ijin Usaha Pertambangan (IUP) oleh rekanan Mitra.

Sebab, Pihak PT Antam melalui pihak ketiga membeli tanah merah dari wilayah Kecamatan Cigudeg untuk pengurugan yang diangkut dengan kendaraan dump truk.

Menurut Manager CSR , mengatakan, pihaknya pun perlu memastikan dengan mengecek secara detail lampiran yang diberikan oleh penyedia jasa tersebut perihal letak koordinat tanah dimaksud.

“Dalam lampiran letak koordinatnya saya belum mengecek itu sih ya, mungkin kalau soal izin galian nya kan yang lebih tau vendor penyedia barang nya itu,” katanya kepada wartawan pada Sabtu (9/7/23) kemarin.

Arif mengatakan, kegunaan tanah urugan tersebut akan digunakan untuk pekerjaan bendungan sehingga harus memiliki syarat-syarat tertentu.

“Pengadaan barang itu (tanah urug) digunakan untuk bendungan karena memerlukan syarat-syarat tertentu dan tidak bisa sembarangan tanah kualifikasinya ada persyaratan tertentu,” ujarnya.

Kalau tidak sesuai dengan berkas yang dilampirkan, kan di kontrak itu ada perjanjian-perjanjian kalau mereka melanggar itu seperti apa disitu tertera apa yang bisa dilakukan oleh PT Antam, ya bisa saja sanksi terberat pemutusan kontrak pekerjaan itu tapi saya belum lihat detail kontraknya,” tegasnya.

Lebih lanjut, bila dokumen mitra dalam pengajuan lelang tidak sesuai atau tidak memiliki izin yang jelas. Mitra tersebut terancam denda sesuai kesepakatan kontrak.

“Kalau terkait dokumen vendor betul atau tidak saya juga kurang tahu, yang lebih tahu itu tim lelang jadi saya perlu lihat dulu detail dokumen dan kontraknya,” ujarnya.

Dirinya mengaku, untuk pekerjaan bendungan tersebut saat ini sementara dihentikan terlebih dahulu karena faktor pembenahan jalan di area pekerjaan.

“Tapi setahu saya untuk sementara pekerjaan ini distop dulu, pertama terkait pembenahan jalan masyarakat lebih ke arah sana sih,” kilahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *