Kota Bogor, BogorUpdate.com – Komisioner KPU bersama jajarannya di tingkat kecamatan dan kelurahan kota Bogor telah menyelesaikan pemutakhiran data pemilih untuk Pemilu 2024 dengan adanya data mencapai 800.000 orang yang masuk dalam daftar pemilih hasil pemutakhiran.
Data tersebut sudah diketahui oleh masyarakat dengan adanya rapat pleno dari mulai tingkat PPS dan PPK se-kota Bogor sehingga Bawaslu juga melakukan pencermatan dari data yang sudah ada dari hasil tersebut.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bogor Yustinus Elyas Mau mengatakan saat ini ternyata masih ada potensi kerawanan saat Pemilu 2024 dengan adanya data yang meninggal dunia masih tercantum dalam data pemilih.
“Kecamatan Bogor Barat menjadi wilayah yang paling menonjol karena masih ada sedikitnya 720 orang yang sudah meninggal dunia tapi masih terdata dalam data kepemilihan sehingga KPU harus cepat melakukan koordinasi untuk menghapus data tersebut sebelum nanti menjadi daftar pemilih tetap DPT Pemilu 2024,” katanya, Kamis (8/6/2023).
Menyikapi hal tersebut komisioner KPU Kota Bogor Ferry Buchori menyampaikan bahwa saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan aparatur kewilayahan kelurahan dan kecamatan termasuk dinas kependudukan dan catatan Sipil agar melakukan sinkronisasi data pemilih terutama untuk data yang meninggal dunia.
“Secara teknis KPU memang tidak bisa menghapus data tersebut selama belum ada surat resmi dari pemerintah daerah setempat untuk mencatatkan sebagai data kematian sehingga di tingkatan PPK hingga PPS menunggu data tersebut dengan adanya laporan dari keluarga tentang anggota keluarganya yang meninggal dunia sehingga bisa mendapatkan proses akta kematian,” ujarnya.
Secara menyeluruh KPU juga menyiapkan rapat pleno untuk penetapan daftar pemilih tetap yang akan berlangsung tanggal 20 Juni mendatang Sehingga nantinya akan ada kepastian jumlah masyarakat yang akan menyalurkan hak suaranya dalam pemilu legislatif dan presiden 14 Februari 2024.