Cibinong, BogrUpdate.com – Dampak ribuan buruh kena PHK, Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Azwar Anas bakal segera memanggil Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Kabupaten Bogor.
Pemanggilan itu akan dilakukan dan akan mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Kadisnaker Kabupaten Bogor membahas soal korban PHK dan hengkangnya para pengusaha Garmen ke Provinsi Jawa Tengah dari Kabupaten Bogor.
“Kita akan bahas pada rapat RDP dan memanggil Kadisnaker Kabupaten Bogor, soal buruh ditanah bumi tegar beriman,” ujar Azwar di ruang kerjanya, Jum’at (8/11/24).
Politisi dari Partai Nasdem ini mengaku, sejak tahun 2022, ada sebanyak 11 ribu buruh yang menjadi korban PHK di wilayah Kabupaten Bogor. Teranyar, sebanyak 151 buruh yang kena PHK di Kecamatan Kelapanunggal.
“Terdata ada 11 ribu buruh kena PHK. Belum lagi minggu kemaren para buruh yang kena PHK juga melakukan aksi demo. Permasalahan ini harus disikapi bersama,” katanya.
Mirisnya, lanjut Azwar, ada 53 pengusaha yang keluar dari wilayah Kabupaten Bogor. Keluarnya puluhan pengusaha dari wilayah Kabupaten Bogor juga, harus mencari titik permasalahannya seperti apa.
“Jadi jangan sampai yang ada, malah ikut ikutan keluar dari Kabupaten Bogor. Kedepannya, Pemkab Bogor harus mengundan pihak investor lagi,” jelasnya.
Demi selamatkan para pekerja dan ramah investasi, Azwar Anas mengumpamakan, gaji Pegawai Pemkab, Pegawai ASN cuma 3 juta lebih. Jumlah tersebut sudah cukup hidup di Kabupaten Bogor.
Ambil contoh ASN tidak ada kelebihan jam, tapi buruh sejam hingga dua jam punya hitungan, ini yang berdampak pada pengusaha yang angkat kaki dari Bumi Tegar Beriman.
“Artinya Pemkab Bogor harus merangkul investor lagi, ngumpulin para pengusaha. Sehingga kedepan tidak ada lagi para pengusaha keluar dari Kabupaten Bogor, hal itu agar tidak terjadi kemiskinan,” tuturnya.
Hengkangnya para pengusaha dan banyaknya belasan ribu buruh kena PHK harus menjadi catatan serius. Sedangkan para Calon Bupati ingin menciptakan lapangan perkerjaan, malah yang ada tidak dirawat.
“Ada 53 para pengusaha yang keluar dari bogor, hal ini sudah saya sampaikan pada Disnaker Kabupaten Bogor. Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah, strategi yang bisa dilakukan oleh Pemda Bogor untuk merangkul investor,” terangnya.
Kedepan, Azwar Anas mengaku, bakal melakukan sidak kesetiap pabrik yang ada di wilayah Kabupaten Bogor. Apakah ada para pengusaha yang memperkerjakan warga di luar Bogor, sebab di Kabupaten Bogor juga jumlah pengangguran cukup tinggi.
“Soal ini sudah menjadi catatan penting, makanya kita akan RDP dengan Kadisnaker Kabupaten Bogor kaiatan Insvetror, korban PHK Buruh dan lainnya,” tukasnya. (Dyn)
