Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNewsPemerintahan

Covid-19 Cluster Griya Melati, Kini Menjadi 85 Orang

×

Covid-19 Cluster Griya Melati, Kini Menjadi 85 Orang

Sebarkan artikel ini

Kota Bogor, BogorUpdate.com
Kasus Covid-19 cluster di Perumahan Griya Melati, Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor ditetapka status Kejadian Luar Biasa (KLB), jumlah warga yang positif terus bertambah dan kini jumlah total menjadi 85 orang.

Berdasarkan hasil test PCR massal yang dilakukan kepada 400 orang penghuni Perumahan Griya Melati, Rabu (26/05/21) pada hari Kamis (27/05/21) pagi terkonfirmasi 5 orang positif.

Dan menyusul laporan yang masuk pada sore harinya terdapat 15 orang yang terkonfirmasi positif. Sehingga per hari Kamis (27/5/21) bertambah 20 orang yang terpapar virus yang berasal dari Kota Wuhan China itu.

Dari akumulasi selama satu pekan berjumlah 85 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di perumahan yang berlokasi di Wilayah Kecamatan Bogor Barat itu.

Hal itu dibenarkan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim saat meninjau sekolah menjelang ujicoba pembelajaran tatap muka. Dia mengatakan kasus covid-19 di Perumahan Griya Melati, menjadi fokus perhatian Kota Bogor dan masuk kasus kategori luar biasa.

“Memang ini masuk kategori yang luar biasa, disebuah kelompok masyarakat di perumahan ada jumlah kasus yang luar biasa besar,” kata Dedie.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Dr. Sri Nowo Retno mengatakan, sesuai data update terakhir 85 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, dari 649 orang yang telah dilakukan tes PCR.

Seluruh pasien positif Covid-19 warga Griya Melati Bubulak sudah dievakuasi ke pusat isolasi Kota Bogor di BPKP Ciawi Kabupaten Bogor.

“Kapasitas tempat tidur di BPKP Ciawi 100 orang dan saat ini sudah terisi 70an pasien. Berharap tidak ada penambahan lagi,” kata Dr Rentno.

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan kasus ini merupakan penyebaran virus Covid-19 secara masif di satu lokasi menjadi kasus pertama di Kota Bogor.

Satgas Covid-19 Kota Bogor telah menyimpulkan ada kegiatan utama yang menyebabkan penularan di perumahan tersebut.

Bima menjelaskan, penyebaran Covid-19 terjadi saat warga menjalani kegiatan keagamaan selama Ramadhan dan Lebaran. Pertama, potensi penularan saat warga menjalankan itikaf di Masjid, kedua salat Jumat, dan ketiga saat warga salat Ied. “Itikaf, salat Jumat dan salat Ied. Kemungkinan besar disitu,” kata Bima.

Pihaknya juga memastikan agar jangan sampai klaster ini menyebar ke pemukiman lain, sehingga Satgas Covid-19 Kota Bogor akan melakukan tes PCR untuk seluruh warga Perumahan Griya Melati Bubulak

Sebelumnya, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo mengatakan bahwa kasus di perumahan ini menjadi pelajaran bagi seluruh masyarakat. Ada 12 instansi yang diterjunkan menangani pasien positif maupun warga yang sehat di perumahan tersebut.

Menurut dia, kejadian itu akan menjadi evaluasi bagi masyarakat Kota Bogor bahwa sebetulnya, warga belum tentu sehat. Jadi 12 instansi fokus menangani Griya Melati baik medis bagi warga positif termasuk bagi warga sehat.

“Kita evaluasi terus harian atau pertiga hari berdasarkan dinamika tren positif di perumahan ini,” ucap Susatyo.

Dari pantaian dilapangan, pintu masuk di perumahan Griya Melati Bubulak Bogor di jaga ketat oleh aparat gabungan.

Kendaraan keluar masuk diperiksa oleh petugas jaga yang terdiri dari pol PP, kepolisian, Security. Nampak juga terlihat sejumlah ambulance disiagakan di perumahan tersebut.

 

 

 

 

 

 

(As/Bing)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *