Gunung Putri, BogorUpdate.com – Gunung Putri Soccer School (GPSS) menggelar launching turnamen sepak bola usia dini, di lapangan sepak bola Rawa Lebak, Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, diikuti 20 team Sekolah Sepak Bola (SSB) yang ada di Kabupaten Bogor dan luar, Minggu (25/6/23).
Turnamen sepak bola usia dini yang diikuti 20 team, terbagi tiga katagori usia, diantaranya, usia 10 tahun, 11 tahun dan 12 tahun.
Ketua panitia penyelenggara GPSS Saman mengatakan, acara turnamen sepak bola ini dalam rangka launching GPSS anak usia dini, yang diikuti 20 team dari berbagai usia, SSB di Kabupaten Bogor, maupun luar Kabupaten Bogor.
“Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan pertandingan sepak bola anak usia dini, yang masih berusia 10, 11, dan 12 tahun, yang diikuti 20 team, dari wilayah Kabupaten Bogor, Depok Tangerang, dan daerah lainnya,” ucap Saman kepada Bogorupdate.com.
“Ini adalah lauching pertama kita menggelar turnamen seperti ini, mudah-mudahan dengan adanya pertandingan ini bisa memicu adik-adik kita berlatih sepak bola lebih semangat lagi,” sambungnya.
Selanjutnya Saman juga menjelaskan, tujuan dari pertandingan ini adalah, awal terbentuknya GPSS, dari Olimpiade Olahraga Sekolah Nasional (O2SN), untuk menggali bakat dan potensi anak usia sini dalam bermain sepak bola.
“Kita melihat potensi anak anak itu banyak sekali yang berpotensi disepak bola, tapi anak anak yang berpotensi itu tidak ada wadahnya. Maka dari itu terbentuk lah GPSS, yang berada di Desa Wanaherang. Biar lah anak anak yang berpotensi agar mempunyai wadah,” jelasnya.
Ia juga berharap, mudah-mudahan talenta talenta untuk wilayah Desa Wanaherang mempunyai bibit pemain yang bagus yang bisa bermain ditingkat nasional maupun Internasional.
“Semoga anak anak GPSS ini bisa berlatih lebih semangat lagi, sehingga bisa mencetak pemain yang bisa berlaga di kancah nasional maupun internasional,” harapnya.
Sementara Sekdes Wanaherang, Endang menyampaikan, Pemerintah Desa sangat mengapresiasi dengan adanya sekolah sepak bola di Desa Wanaherang. Ini adalah suatu wadah untuk meningkatkan kualitas, dan kemampuan anak anak dibidang olahraga, khususnya sepak bola.
“Tentunya Pemerintah Desa suport dengan adanya kegiatan seperti ini, sebagai pembuktiannya pemerintah Desa komitmen untuk menjaga tanah khas Desa yang dipakai untuk latihan sepak bola ini,” cetusnya.
“Kita ikut mengamankan jangan sampai pemerintahan Desa justru pemanfaatan untuk kepentingan pribadi atau golongan, tapi ini betul-betul dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mencari bakat dan minat dibidang olahraga sepak bola,” sambungnya.
Lebih lanjut dirinya berharap, tentunya untuk meningkatkan khususnya di bidang olahraga untuk masyarakat Wanaherang, harus bisa saling suport antara pengusaha yang mempunyai usaha di Desa Wanaherang dan pemerintah setempat.
“Ya tentu kita harus bekerjasama, dan harus saling suport, terutama semua stekholder, baik itu perusahaan maupun pemerintahan yang ada di Desa Wanaherang, agar bisa membuktikan kualitas masyarakat Wanaherang dibidang olahraga sepak bola, khususnya diajang Kabupaten maupun nasional. Karena sudah ada yang terbukti pemain Desa Wanaherang sudah ada yang bermain di tingkat nasional,” pungkasnya.