Bogor RayaHomeNewsPemerintahan

Carut Marut Parung Panjang Makin Panjang, Pemprov Jabar Kebingungan Cari Investor Penggarap Jalur Khusus Tambang

Truk tambang di Parung Panjang. (BU)

Bandung, BogorUpdate.com – Permasalahan wilayah Parung Panjang, Kabupaten Bogor semakin panjang, sebab dari beberapa pekan kebelakang masyarakat hingga sopir truk tambang melakukan aksi unjuk rasa terkait keadaan jalan yang dinilai sangat merugikan.

Musababnya, jalan penghubung antar provinsi Jawa Barat dan Banten, dinilai sebagai dilema kesehatan warga yang dilintasi truk-truk bermuatan hasil tambang yang berada di wilayah Cigudeg dan Rumpin Kabupaten Bogor.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) pun seperti kebingungan mengatasi permasalahan Parung Panjang karena hingga kini solusi yang diberikan oleh pemprov tak kunjung direalisasikan karena tak ada investor yang mampu menggarap jalan khusus tambang.

Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin mengatakan pembangunan jalan khusus truk tambang yang dijanjikan Gubernur sebelumnya (Ridwan Kamil) dinilai tidak memiliki dasar hukum yang kuat, sehingga membuat investor tidak mau menggarapnya.

“Kami harus mengkaji lagi karena kan pertama itu di Gubernur sebelumnya. Jadi kami harus mengkaji ulang apa dasar hukumnya dan sebagainya, jadi nanti setelah jalan Parung Panjang saya bisa jelaskan setelah kami bertemu dengan pihak yang sanggup membangun jalan tambang itu,” kata Bey Machmudin, Rabu (13/12/23) lalu.

Menurutnya, meskipun belum ada keputusan soal bantuan pengalokasian anggaran entah melalui kerjasama Pemerintahan dan swasta, Ia menyebut jalur khusus tambang harus bisa dibangun.

“Harus di bangun, tapikan saya skemanya nggak tahu apakah KPBU apakah swasta murni atau ada APBN atau APBD saya enggak tahu ya. Saya belum bisa jawab, setelah ada keputusan tentang jadi salah satu dulu yang Parung Panjang dulu baru kami akan mengalami yang Jalan Tambang. Tapi pada prinsipnya jalan tambang itu harus ada,” ujarnya.

Exit mobile version