Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNewsPemerintahan

Busyet! Oknum Ketua RW di Cibinong Ini Diduga Nekat Sebut “Wartawan Bodoh”

×

Busyet! Oknum Ketua RW di Cibinong Ini Diduga Nekat Sebut “Wartawan Bodoh”

Sebarkan artikel ini

Plang bertuliskan tanah RW 07

, BogorUpdate.com – Dugaan Pelecehan terhadap profesi kembali terjadi. Kali ini sampai menyebut “Wartawan Bodoh” hanya gara-gara hal sepele.

Ucapan wartawan bodoh itu diduga dilakukan oleh oknum 07, , , Kabupaten Bogor.

Menurut sumber terpercaya Bogorupdate.com, Almuhdar yang merupakan redaktur aktif dari koran Tugas Bangsa mengaku tidak terima dengan pernyataan oknum ketua RW 07 disebuah forum pertemuan warga tingkat RW tersebut.

Pelecehan terhadap profesi pekerja jurnalis itu bermula, ketika kakak kandung narasumber berinisial SB selaku pemilik media koran Tugas Bangsa mempersoalkan terkait adanya kesewenang-wenangan oleh ketua RW 07 bernama Mubasir yang mematok sebidang lahan bahwa tanah tersebut Fasilitas Umum (Fasum) milik RW 07.

Sementara, kata Almuhdar, apabila lahan yang memang betul adalah tanah Fasum milik kelurahan atau Rukun Warga setempat harus diiringi adanya serah terima serta perijinan yang telah ditempuh dari instansi terkait.

“Ini bermula dari info ya, mereka (Pengurus RW 07, red) tiba-tiba pasang papan plang di lahan tersebut. Nah kakak saya ngomong, hei ini kenapa main pasang plang-plang di tanah itu, nggak ada nomor registernya kok dan tidak melalui perijinan main pasang plang saja, dan itu disampaikan langsung ke oknum ketua RW 07,” kata Almuhdar kepada Bogorupdate.com, Minggu (5/6/22).

Ia melanjutkan, akibat komplain yang dilayangkan oleh kakak kandungnya terhadap oknum ketua RW itu, ternyata tersampaikan ke pihak kelurahan setempat, sehingga adanya pemanggilan terhadap oknum ketua RW 07 Mubasir pada pekan lalu.

“Jadi karena tembus ke kelurahan, maka dipanggil lah oleh pihak kelurahan Nanggewer mekar oknum ketua RW ini. Tapi anehnya, hasil dari pemanggilan dan klarifikasi si oknum Ketua RW kepada kelurahan dijabarkan kembali saat rapat pertemuan tingkat RW 07 pada Sabtu (4/6/22) malam kemarin,” bebernya.

“Jadi kata si oknum ketua RW 07 ini saat rapat warga kemarin malam, pihak kelurahan menanyakan bahwa ada laporan ke kelurahan jika pihak RW pasang plang berisikan tulisan Fasum RW 07 Kelurahan Nanggewer Mekar, tapi didalamnya pusat kuliner, itu bagaimana?,” tambahnya.

Lebih lanjut Almuhdar memaparkan, hasil penuturan ketua RW saat dipanggil oleh pihak kelurahan, dia (oknum RW, red) sampaikan kembali didalam rapat. Si oknum ketua RW 07 itu menyebut, pihak Kelurahan dapat informasi dari mana perihal itu.

“Kata pihak kelurahan mengaku informasinya dari wartawan, lalu si oknum ketua RW 07 ini menebak-nebak jika sumber yang melapor ke pihak kelurahan adalah oknum mantan wartawan Bodoh. Dan kata-katanya si oknum ketua RW 07 itu diulang kembali ketika rapat tadi malam, dan dalam rapat itu si RW ini tidak menyebut mantan wartawan, tapi langsung bahwa wartawan itu Bodoh. Dan bahasa itu juga persis apa yang disampaikan oknum ketua RW ini saat dipanggil pihak kelurahan pada pekan lalu,” tegasnya.

Menurut dia, terkait pernyataan yang dilayangkan oleh seorang abdi masyarakat atau pejabat setingkat ketua Rukun Warga (RW) sudah sangat melukai semua orang yang berprofesi sebagai jurnalis di negeri ini.

“Dalam hal ini, harus ditindak oknum ketua RW 07 itu, jangan dibiarkan karena sudah melecehkan salah satu keprofesian kewartawan di dunia, yang mana profesi wartawan ini juga sebagai pilar ke 4 di negeri ini,” ucapnya.

Sementara itu, ketika oknum ketua RW 07 Mubasir dikonfirmasi melalui sambungan telepon via WhatsApp terkesan menghindar.

“Ohh dari wartawan, maaf-maaf pak saya lagi dijalan. Sorry ya, saya lagi dijalan dulu,” ketusnya.

Terpisah, ketika hal ini dikonfirmasikan kepada Lurah Nanggewer Mekar melalui sambungan handphone selular miliknya, belum menjawab apapun sampai berita ini diturunkan.

Respon (1)

  1. Di tempat saya juga ada,ketua rw 07,tarikolot nanggewer,tp dy suka main teluh dan di bantu org pintar,
    Bantu tolong di check,yg pasti masyarakat tkt dgn dy.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *