Bogor RayaHomeNews

Bupati Rudy Susmanto Bakal Evaluasi Izin Pembangunan Perumahan yang Rugikan SDN Cipayung 01

Bupati Bogor, Rudy Susmanto saat melakukan peninjauan terhadap rusaknya tembok SDN 1 Cipayung yang jebol karena banjir proyek perumahan. (Foto: Erwin)

Cibinong, BogorUpdate.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melakukan peninjauan terhadap rusaknya SDN Cipayung 01, Cibinong akibat proyek perumahan, pada Senin, (5/5/25).

Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengatakan bahwa hal itu dilakukan usai mendapatkan laporan jebolnya tembok SDN Cipayung 01 karena banjir yang terjadi pada, Jumat, (2/5/25) lalu.

“Kita menindaklanjuti beberapa hari yang lalu terjadi banjir di SDN Cipayung 1 yang terdampak dari pembangunan pengembang perumahan,” ujar Rudy Susmanto kepada wartawan.

Dalam tinjauannya itu, Rudy bersama Komisi III DPRD Kabupaten Bogor mengecek sejumlah kerusakan yang terjadi hingga bakal mengevaluasi izin pembangunan tersebut.

Karena menurut Rudy, kejadian itu cukup parah yang juga berimbas ke enam unit rumah warga kebanjiran.

“Tentunya kalau secara perizinan lengkap. Pertama kita bakal mengevaluasi terkait perizinan-perizinan yang keluar, yang kedua lalu tindaklanjut supaya kegiatan belajar mengajar tidak terganggu,” tuturnya.

“Perizinan sebenarnya sudah keluar dari beberapa tahun lalu dan sudah sesuai dengan ketentuannya, tetapi kita harus melihat secara menyeluruh. Jika hanya melihat secara paper diatas kertas izin-izin lengkap, tapi izin-izin lengkap ini harus ada tahapan-tahapan yang dipenuhi,” tambahnya.

Rudy menyebut, saat ini pihak pengembang telah bersedia mengganti rugi kerusakan yang terjadi di SDN Cipayung 01.

“Yang memperbaiki pengembang, bukan hanya memperbaiki tembok yang roboh, tetapi memperbaiki toilet, dan infrastruktur penunjang yang ada di SDN Cipayung 01. Bukan kesadaran dari Pemkab Bogor tapi kesadaran dari pengembang, kami bersama DPRD Kabupaten Bogor akan tetap mengevaluasi bersama-sama terkait perizinan yang ada,” bebernya.

Sebelumnya, Kepala Sekolah SDN Cipayung 01, Endin Saepudin mengungkapkan sejumlah material yang rusak akibat kejadian banjir tersebut.

“Pagar tembok sekolah bagian belakang, WC sekolah 10 lokal, gerbang besi depan dan belakang, mesin air jet pump, paving block, kursi dan meja 8 set, 3 unit pemadam kebakaran, dan lapangan upacara,” ungkap Endin Saepudin. (Erwin)

Exit mobile version