Ilustrasi kopi pait. (Ist)
Oleh: Effendi Tobing
Warga Kabupaten Bogor
Opini, BogorUpdate.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang. Di tanggal itu, akan berlangsung pemilihan Gubernur (Pilgub), Pemilihan Bupati (Pilbup) dan Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) di seluruh Indonesia.
Khusus di Bumi Tegar Beriman akan digelar Pemilihan Bupati Bogor. Berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) saat Pemilu bulan Februari lalu, jumlah pemilih di Kabupaten Bogor sekitar 3,9 juta, dan untuk di Pilkada nanti diperkirakan jumlahnya akan bertambah sekitar 18 ribu jiwa yang berasal dari warga berusia 17 tahun serta perpindahan warga ber-KTP DKI Jakarta di Kabupaten Bogor dampak kebijakan penonaktifkan KTP Pemprov DKI.
Siapakah yang akan menjadi Bupati Bogor periode 2024-2029? Jawabannya ada ditangan masyarakat itu sendiri yang memiliki kewenangan penuh dalam menyalurkan hak pilihnya tepat di Hari Rabu 27 November 2024 mendatang.
Lantas siapakah calon yang akan dipilih oleh masyarakat Bumi Tegar Beriman untuk menjadi pemimpinnya 5 tahun kedepan?. Nama-nama itu sudah mulai terlihat dan yang hampir dipastikan mengikuti kontestasi Pilbup nanti. Dan nama-nama itu diprediksi sudah tak asing ditelinga masyarakat.
Para petarung yang akan ikut dalam pertandingan “merebut hati pemilih” sudah sering muncul, baik di pemberitaan media, medsos dan juga melalui alat peraga kampanye (APK) berupa baliho.
Mereka diantaranya, Ade Ruhandi alias Jaro Ade mantan ketua DPRD Kabupaten Bogor periode 2014-2019, Politisi partai Gerindra Rudy Susmanto sang Ketua DPRD Kabupaten Bogor saat ini, Elly Rachmat Yasin anggota DPR RI sekaligus Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor, kemudian Iwan Setiawan mantan Bupati Bogor yang juga ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bogor.
Kemudian, ada nama Ketua KORMI Kabupaten Bogor, Rike Iskandar alias Akew, pengusaha Ade Wardhana yang pernah maju sebagai calon Bupati Bogor periode 2018-2023, Dedi Aroza dan KH. Agus Salim dari PKS, lalu ada Sulhajji Jompa yang tampak serius siap jadi petarung di Pilbup Bogor. Jangan lupakan juga ada nama Gunawan Hasan yang sudah dua kali ikut bertarung di Pilbup Bogor sebelumnya, lalu terbaru muncul nama Aep Saepudin Muhtar alias Gus Udin.
Dari nama-nama diatas, semua memiliki kualitas dan potensi untuk memimpin Kabupaten Bogor 5 tahun kedepan. Namun pertanyaannya, siapakah yang sudah siap?. Sebagai warga Kabupaten Bogor, penulis melihat tiga nama seperti, Ade Ruhandi, Elly Rachmat Yasin dan Rudy Susmanto yang paling berpeluang tampil dari sudut dukungan partai.
Golkar hampir dipastikan merekomendasikan Jaro Ade untuk maju sebagai calon Bupati. Dengan memiliki 7 kursi di parlemen, Golkar hanya butuh 4 kursi lagi untuk mencapai 11 kursi atau 20 persen dari jumlah kursi di DPRD Kabupaten Bogor yakni 55 kursi. Dengan kata lain, Golkar tetap harus berkoalisi dengan partai lain agar bisa mengusung jagoannya di Pilkada nanti. Untuk memenuhi hasrat tersebut, safari politik sangat gencar dilakukan oleh partai berlambang beringin itu. Kemudian Elly Rachmat Yasin dengan PPP yang memiliki 6 kursi parlemen tinggal mencari koalisi yang pas agar bisa minimal menggenapi 11 kursi sebagai syarat untuk bisa mengusung calon Bupati, namun desas desus yang beredar Elly Yasin lebih siap menjadi wakil Bupati untuk saat ini.
Lalu Gerindra, dengan 12 kursi di DPRD dipastikan satu-satunya partai yang bisa mengusung calonnya sendiri tanpa harus sibuk urusan koalisi. Dengan dua nama yang diprediksi saling berebut restu Prabowo Subianto agar mendapatkan rekomendasi maju di Pilbup Bogor, antara Iwan Setiawan dan Rudy Susmanto, diyakini “surat cinta” atau rekom dari DPP akan terkirim ke sosok Rudy Susmanto.
Bukan tanpa alasan, selain menjabat Ketua DPRD Kabupaten Bogor saat ini, Rudy Susmanto adalah mantan ajudan Prabowo Subianto yang pastinya memiliki kedekatan khusus dibandingkan Iwan Setiawan yang walaupun saat ini masih menjabat sebagai ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bogor.
Bukti nyata kedekatan Prabowo dengan Rudy Susmanto adalah Nusantara Polo Club yang berada di Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong yang sudah puluhan tahun dipercayakan dikelola oleh Rudy Susmanto dan telah melahirkan banyak atlet berkuda bertaraf Internasional. Bukan hanya itu, kecintaan Rudy Susmanto terhadap Prabowo, itu yang tak bisa didustakan. Kemanapun dan dimanapun, hanya nama Prabowo yang disebutnya sebagai guru, panutan dan sosok pengganti ayahandanya yang telah tiada.
Tak jauh dari Polo Nusantara Club, diketahui Rudy Susmanto membangun peternakan jenis sapi, kambing dan domba. Tak hanya itu, warga sekitar, melalui kelompok tani, juga diberikan ruang menggarap lahan untuk tanaman padi, sayuran, dan talas. Apa yang dilakukan Rudy Susmanto ini, tak mungkin tanpa restu Prabowo.
Kini nama Kampung Patriot sudah terdengar dimana-mana, bahkan dari informasi yang didapat penulis, hari-hari Rudy Susmanto usai lelah beraktivitas dari kantor, dihabiskan di Kampung Patriot yang terkadang hanya sekedar untuk memandikan ternak peliharaannya seperti kambing dan domba.
Kembali lagi kepada Pilbup Bogor, dengan majunya Rudy Susmanto menjadi salah satu calon Bupati Bogor di Pilkada nanti, tak bisa dipungkiri banyak lawan politik yang akan ketar-ketir jika harus berhadapan dengannya. Bahkan sudah cukup hangat terdengar isu, jika Rudy Susmanto yang mendapat rekom dari DPP Gerindra ada baiknya merapat saja (Berkoalisi) daripada harus menghabiskan energi menghadapinya.
Setelah isu itu mencuat, penulis mencoba mencari tahu apa alasannya. Salah satunya ada yang menyebut Rudy Susmanto paling mumpuni baik dari segi elektabilitas, sosial dan finansial. Gaya komunikasi Rudy Susmanto yang mudah bergaul dengan semua kalangan dan low profile disebut jadi modal kuat, namun tak bisa dihindari finansial lah salah satu penopangnya, karena butuh akomodasi dalam kontestasi.
Bukan menepikan calon yang lain, karena harus diingat presiden terpilih Prabowo Subianto bertempat tinggal di Kabupaten Bogor, tepatnya di Bojong Koneng Kecamatan Babakan Madang. Diyakini pak Prabowo menginginkan Bumi Tegar Beriman dipimpin oleh orang yang seirama dengannya, agar kedepan kebijakannya dari Pusat dapat selaras dan bisa dirasakan oleh masyarakat, khususnya warga Kabupaten Bogor yang diketahui menjadi salah satu lumbung suaranya dan juga partai Gerindra.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Bupati Bogor mendatang diprediksi kuat datang dari Kampung Patriot.
Terkait nama-nama beken lain diatas seperti, Rike Iskandar, Sulhajji Jompa, Ade Wardhana, Aep Saepudin Muhtar, Dedi Aroza dan KH. Agus Salim serta Gunawan Hasan, kalaupun ada poros baru kemungkinan akan terjadi koalisi saat Pilpres yakni, PKS, PKB dan NasDem. Maka nama-nama diatas saling memiliki peluang sebagai Cabup maupun Cawabup atau bahkan salah satu diantaranya menjadi pendamping Rudy Susmanto atau Jaro Ade. Untuk Gunawan Hasan tetap melalui jalur independen, walaupun kemungkinan diprediksi peluang lolos verifikasi di KPU cukup tipis, karena persyaratan Pilkada saat ini untuk calon perseorangan cukup berat.