Tajurhalang, BogorUpdate.com – Sengkarut permasalahan jalan Samisade tahun 2022, di Desa Tonjong, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, yang belum dibangun memicu kekesalan warga. Dampaknya, warga kembali demo dengan menebar ikan di jalan yang rusak, Senin (19/6/23).
Perwakilan warga Sabarudin mengatakan, sampai saat ini belum ada kejelasan dan dari aparat penegak hukum (APH) juga, kita masih menunggu seperti apa, yang jelas warga meminta keadilan dari penegak hukum.
“Akibat ini warga dirugikan, ada pembangunan yang tersendat semua akan jadi terhambat. Keinginan warga jika memang bersalah segera ditindak sesuai hukum yg berlaku,” ujarnya kepada wartawan.
Masih kata Sabarudin, warga meminta jika mangkraknya pembangunan akibat ulah Kepala Desa, maka warga meminta agar turun dari jabatannya dan mempertanggungjawabkan perbuatannya karena sudah merugikan.
“Setelah laporan hampir 4 bulan, sudah dilaporkan ke kejaksaan, DPRD, dan Polres Depok, sampe sekarang masih begini aja, kita masih Nunggu-nunggu terus. Ini aksi kedua, mungkin kedepan bisa jadi (aksi lebih besar) kalau ini tidak ditindaklanjuti,” tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Program Satu Miliar Satu Desa atau yang dikenal dengan Samisade Kabupaten Bogor, tampaknya tidak semua desa menjalankan sesuai dengan aturan.
Seperti di Kecamatan Tajurhalang Kabupaten Bogor, Desa Tonjong ditemui permasalahan, sampai saat ini pembangunan Betonisasi jalan dengan menggunakan anggaran Rp 336 juta itu belum juga dikerjakan. Sementara uang sudah habis diduga terpakai
“Kami prihatin dengan desa tonjong, tahap dua ini belum selesai dilaksanakan, kita sudah melakukan sesuai mekanisme teguran pertama, kedua kemudian kami sudah undang klarifikasi semua unsur desa,” ungkap Camat Tajurhalang Fikri Ikhsani ketika ditemui wartawan beberapa waktu lalu.