Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeHukum & KriminalNews

Satlantas Polresta Bogor Kota Lakukan Rekayasa Lalulintas di Lokasi Longsor Jalan Raya Tajur

×

Satlantas Polresta Bogor Kota Lakukan Rekayasa Lalulintas di Lokasi Longsor Jalan Raya Tajur

Sebarkan artikel ini

Kondisi jalan raya Wangun Tajur akibat . (Foto: Instagram infopuncak.bgr)

Kota Bogor, BogorUpdate.com melakukan di lokasi longsor Jalan Raya Wangun Tajur (dekat ramayana Tajur), , , Kota Bogor. Kendaraan dengan volume besar atau bermuatan berat disarankan melalui Tol Jagorawi.

“Kami dari Satlantas Polresta Bogor Kota, berdasarkan hasil koordinasi masih memberlakukan dua arah, namun (diterapkan) pembatasan bagi kendaraan-kendaraan sumbu dua atau kendaraan dengan tonase berlebih,” kata Kasat Lantas Polresta Bogor Kota , Minggu (15/10/23).

Galih menyebut, kendaraan bertonase besar dari arah Kota Bogor tujuan Ciawi atau sebaliknya, disarankan melalui tol atau mencari jalur alternatif lain.

“Kami mengimbau kepada pengguna jalan khususnya kendaraan sumbu dua atau lebih, dan mempunyai muatan yang besar yang berat, kami sarankan melalui tol,” kata Galih.

Pantauan di Jalan Raya Tajur Kota Bogor, Minggu (15/10/23), arus lalu lintas tampak ramai lancar di kedua arah. Arus kendaraan terlihat tersendat di titik jembatan longsor, karena hanya bisa dilintasi satu lajur kendaraan.

Petugas melakukan antisipasi jembatan ambrol, dengan menutup aspal diatas tebing jembatan yang longsor, agar tak dilintasi kendaraan. Sementara itu, tebing bawah jembatan yang longsor hingga kini belum mulai diperbaiki.

Jalan Raya Tajur merupakan akses utama non tol bagi wisatawan Puncak, Bogor dan kawasan Sukabumi melalui Simpang Ciawi. Polisi juga menyiapkan jalur alternatif jika volume kendaraan di Jalan Raya Tajur meningkat dan mengalami kemacetan parah.

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan ada penyempitan jalur di lokasi longsor sehingga kendaraan akan dibatasi.

“Jalur masih bisa dilintasi dua arah tapi akan dibatasi. Selama pengerjaan akan dilakukan secara situasional buka tutup. Tapi memang sebaiknya warga menghindari dulu terutama kendaraan berat dilarang untuk melewati jalur ini,” kata Bima dalam keterangannya, Sabtu (14/10/23).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *