Optimalkan Penerapan PPKM Darurat, Ade Yasin Lakukan Penyekatan di 3 Ring dan 9 Daerah Perbatasan

Cibinong, BogorUpdate.com
Untuk optimalkan penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kagiatan Masyarakat (PPKM) Darurat selama dua pekan dari 3-20 Juli 2021 di Kabupaten Bogor. Bupati Bogor menegaskan bahwa ada tiga ring penyekatan yakni perbatasan kota, tempat wisata dan 9 titik penyekatan di daerah perbatasan Kabupaten Bogor, itu diungkapkan Ade Yasin secara live secara virtual dengan salah satu Televisi swasta, di Pendopo Bupati, Sabtu (3/7/21).

Bupati Bogor, Ade Yasin menyatakan pengaturan penerapan PPKM Darurat di Kabupaten Bogor, ada tiga ring penyekatan yakni perbatasan kota, tempat wisata dan 9 titik penyekatan di daerah perbatasan Kabupaten Bogor seperti Sukabumi, Cianjur, Bekasi, dan Jakarta. Menurutnya penyekatan diperbatasan antara kota dan Kabupaten Bogor tetap dilakukan meskipun jaraknya sangat tipis sekali. Karena dari Kabupaten ke Kota Bogor itu banyak pintu.

“Kita dan Kota Bogor dalam penerapan PPKM Darurat ini sama, kita hanya copy paste aturan yang ada di Intruksi Mendagri terkait PPKM Darurat. Kita tidak ada tawar menawar apa yang ada di Instruksi Mendagri semua kita taati, patuhi dan laksanakan, dan sudah jadi Keputusan Bupati yang sudah kita informasikan kepada masyarakat dan para pengusaha untuk masing-masing menjaga wilayah,” ungkap Bupati Bogor.

Lebih lanjut Ade Yasin menjelaskan, penyekat juga dilakukan di jalur alternatif salah satunya di jalan alternatif salah satunya penyekatan di Bukit Pelangi Sentul. Bahkan tadi pagi saat ia bersama Kapolres dan Dandim lakukan monitoring dikawasan itu terdapat sekitar 500 kendaraan plat B yang berhasil di putar balik.

“Pagi tadi kita monitoring ke Wilayah Selatan Puncak seperti Masjid At-ta’awun, Taman Safari, Cimory Riverside, Rumah Makan Alam Sunda, Gunung Geulis dan penyekatan di Bukit Pelangi ke Sentul, ternyata banyak kendaraan lewat situ, kendaraan selain F kita langsung putar balik tidak lagi ditanya surat antigen dan lain-lain tetapi kita langsung putar balik. Kita juga sudah himbau kepada masyarakat tidak boleh ada yang membuka jalur alternatif. Untuk wilayah Puncak cukup lengang artinya informasi yang diberikan pemerintah sampai ke masyarakat,” tuturnya.

Menurut Bupati Bogor, dirinya pada Senin mendatang akan melakukan pemantauan ke stasiun Kereta Listrik (KRL) untuk menghindari adanya kerumunan.

“Kita akan pantau kalau hari Senin kereta masih ramai berarti masih ada kantor yang masih buka di Jakarta, karena warga kami juga cukup banyak yang bekerja di Jakarta menggunakan moda transportasi KRL. Sebetulnya ketika kantor essensial melakukan WFH 100% maka penumpang KRL juga akan berkurang,” ungkapnya.

Ade Yasin mengatakan, untuk memudahkan panyaringan penumpang KRL, dirinya meminta agar masyarakat yang bekerja di perkantoran essensial memberi tanda pengenal.

“Jika tidak penting dan bukan pekerja di perkantoran essensial sebaiknya ditunda melalukan perjalanan dengan KRL. Dengan itu akan memudahkan kami dalam melakuan penyaringan penumpang di stasiun,” tukasnya. (bu/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *