Kepsek Surya Kencana Cileungsi, Jari
Cileungsi, BogorUpdate.com – Sekolah Menengah Pertama (SMP) PGRI Surya Kencana Cileungsi, menetapakn biaya pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang akan dimulai pada bulan Juli 2022 mendatang, hanya berkisar Rp 200 ribu saja.
Kepala Sekolah (Kepsek) Surya Kencana Cileungsi, Jari mengatakan, untuk biaya masuk PGRI Surya Kencana pada daftar awal Rp 200 ribu untuk formulir, sedangkan untuk sisanya sebesar Rp 700 ribu dapat dicicil bertahap.
“Untuk total pendaftaran semuanya Rp 900rb, namun biaya daftar awal hanya Rp 200 ribu. Sedangkan untuk uang bangunan nanti setelah masuk baru orang tua murid akan dirapatkan mau membangun apa terlebih dahulu,” jelas Jari kepada BogorUpdate.com, Kamis (23/6/22).
Jari menambahkan, untuk uang bangunan yang akan ditentukan pada saat orang tua dirapakan nanti, akan diberitahu terlebih dahulu kebutuhan sekolah akan merehab ruangan TU dan lainnya. Setelah itu, para wali murid akan menentukan keinginannya dan kesanggupannya untuk melakukan rehab ruangan atau sarana lainnya terlebih dahulu.
“Nanti kita sampaikan mau bangun ini dan itu dengan anggaran sekian, tinggal orang tua mau bangun apa terlebih dahulu tergantung kemampuan. Misalkan sekarang mau rehab bangunan ruangan TU dan rehab ruangan lainnya, tinggal kesanggupan orang tua saja karena kasian yang kurang mampu,” bebernya.
Menurut Jari, standar untuk uang bangunan biasanya berkisar Rp 1 Juta dan itu juga sistemnya dicicil jadi tidak membebani orang tua. “Kalau sebelumnya untuk uang bangunan hanya Rp 1 Juta dengan sistem dicicil sesuai kemampuan wali murid,” ungkapnya.
Dengan letak sekolah sangat strategis yakni dijantung/pusat kota Cileungsi, di Jalan Protokol Transyogi No.2 Cileungsi, mudah dijangkau dari semua arah hanya 6 Km dari gerbang TOL Jagorawi, SMP Surya Kencana memiliki target pada PPDB 2022 ini sengan penerimaan 350 Siswa.
“Target penerimaan siswa 350 dengan jumlah rombel sebanyak 9 ruangan disetiap ruangan diisi 36 siswa. Karena tahun sebelumnya pandemi berkurang banyak, diharapkan tahun ini naik banyak siswanya karena kalau swasta kan dihitung dari banyaknya siswa,” katanya.
Dengan Sekolah tertua di Kota Cileungsi dan sekitarnya berdiri sejak tahun 1964, untuk biaya SPP hanya Rp 125 ribu dengan fasilitas lengkap dirasa cukup murah. Baik dari alat ekstakulikuler muali dari lapangan, angklung, komputer dan lainnya sudab tersedia.
“Bahkan sebelum terjadi kebakaran kita memiliki alat Drum Band, namun saat ini belum mampu beli karena hargnya cukup mahal. Tapi nanti kalau sudah cukup dana pasti beli lagi,” ungkapnya.
Meski dengan biaya yang terjangkau atau minim tadi, sambung Jari, namun pihak sekolah tetap mengedepankan kwalitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan semua fasilitas yang ada.
“Bahkan kita menyesuaikan dengan kurikulum sekarang, artinya mengikuti perkembangan kegiatan belajar dengan alat alat pendukung, seperti infocus dan banyak lagi. Selain itu guru juga ditingkatkan kopetensinya untuk persiapan kurikulum yang saat ini diberlakukan,” bebernya.
Selain fasilitas lengkap, untuk ruangan kelas pun disesuaikan dengan ketentuan, jadi tidak ada yang kecil. Lalu dengan adanya sistem zonasi, saat ini sekolah swasta bukan lagi menjadi sekolah buangan lantaran tidak diterima di SMPN.
“Kelas juga kita gak ada yang kecil, hampir rata-rata gede semua jadi untuk murid tidak sumpek saat belajar. Selain itu, krena faktor zonasi saat ini swasta bukan menjadi sekolahan buangan. Misal warga perumahan yang terkena sistem zonasi di SMP Negeri biasanya masuk kesini,” pungkasnya.
