Anwar Razak, Direktur Komisi Pemantau Legislatif (Kopel)
Cibinong, BogorUpdate.com
Direktur Komisi Pemantau Legislatif (Kopel) Anwar Razak menyebut, studi banding atau kunjungan kerja (Kunker) yang dilakukan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, ke setiap daerah maupun kota besar di nilai tak ada hasilnya.
“Hasil substansinya tidak ada yang telah mereka studi bandingkan ke sejumlah daerah dan kota besar di Indonesia, selama ini saya nilai nol besar,” ujar Anwar saat ditemui di Cibinong, pada Kamis (26/11/2020).
Ia mengatakan, studi banding yang kata lain ingin belajar untuk mempelajari potensi kota yang dikunjungi oleh anggota lembaga terhormat tersebut, rata-rata adalah Kota/Kabupaten besar diantaranya Batam, Surabaya, dan Bali yang jaraknya sangat jauh.
Namun apabila, adanya daerah terdekat tapi lebih maju dan bisa lebih banyak untuk belajar, maka dirinya menyarankan agar legislatif Bumi Tegar Beriman dapat berkunjung ke wilayah itu, dari pada jauh-jauh tapi tidak ada substansinya.
“Jadi menurut saya memang lebih kepada kunjungan wisata atau jalan-jalannya yang dilakukan anggota legislatif Bumi Tegar Beriman ini, ketimbang mempelajari daerah yang memiliki potensi segudang prestasi,” ucapnya.
Contohnya, kata Anwar, anggota DPRD Kabupaten Bogor yang masuk dalam Pansus perusahaan umum daerah (Perumda) Pasar Tohaga yang dikabarkan telah terbang ke Bali pada 22 oktober 2020 lalu.
“Kan untuk Perumda sendiri sebenarnya sudah ada di kota Bogor, yakni Perumda Tirta Pakuan. Jadi ngapain anggota DPRD Kabupaten Bogor yang masuk dalam tim Pansus Perumda lebih memilih lakukan kunjungan ke Bali yang sekedar hanya mempejari soal Perumda PD Pasarnya saja, sementara di Kota Bogor saja ada Perumda kok,” tegasya.
“Kan sebetulnya dengan hanya kunjungan kota Bogor untuk mencari ilmu soal Perumda ini bisa, disana mereka dapat menggali dan sharing lebih banyak soal peningkatan status BUMD menjadi Perumda, tapi kenapa milih daerah-daerah seperti Bali, Batam dan Surabaya. Apa sebetulnya tujuan anggota dewan terhormat ini, apa memang tujuan utamanya itu untuk jalan-jalan serta membuang-buang uang milik rakyat saja,” pungkasnya.
(Rul/Bing)