Foto ilustrasi (Net)
Kota Bogor, BogorUpdate.com
Ribuan KK di wilayah Kecamatan Bogor Selatan yang menjadi korban double trek atau proyek pembangunan kereta api jurusan Bogor-Sukabumi masih banyak yang bertahan menunggu dana kerohiman.
Bahkan warga di wilayah Kelurahan Batutulis yang berencana pindah secara mandiri, menagih janji pihak Pemkot Bogor terkait bantuan dan perhatian bagi warga korban double trek.
“Kami meminta perhatian Pemkot Bogor, sesuai dengan janji dari Pemkot bahwa akan memperhatikan warga korbam double trek ini,” kata Ketua RW 07 Batutulis Ade, kemarin
Ia menjelaskan, warga yang pindah secara mandiri baru ada 15 Kepala Keluarga di RW 09. Warga yang sudah mendapatkan uang kerohiman, langsung membeli laham relokasi di Kelurahan Kertamaya.
Namun sampai saat ini, perhatian Pemkot Bogor belum terealisasi seperti, pembukaan akses jalan, pematangan lahan, IMB gratis, penyediaan air bersih PDAM, aliran listril PLN dan gratis sertifikat dari BPN.
“Kami membutuhkan pembangunan akses jalan ke tempat relokasi mandiri. Kurang lebih sepanjang 500 meteran yang harus dibangun aksea jalannya. Kami mohon Pemkot Bogor segera membangunkan akses jalan tersebut,” harapnya.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Dadang Danubrata menerangkan, perjuangan membantu warga pata korban sudah dilakukan oleh DPRD, agar Pemkot Bogor mengalokasikan anggaran khusus bagi warga korban double trek.
“Saya sudah perjuangkan anggaran alokasi khusus untuk RTLH warga korban double track. Alhamdulilah sudah ada yang masuk ke anggaran 2021, namun belum banyak karena baru sedikit warga yang siap, yaitu warga yang sudah memiliki lahan untuk dibangun rumah,” kata Dadang.
Anggaran di tahun 2021 sangat terbatas, karena waktu pendataan yang sangat mepet, menyebabkan jumlah penerima masih sedikit. Dan dia mendorong untuk anggaran tahun 2022.
“Untuk bantuan RTLH syarat utamanya memang korban double track harus beli tanah dulu dan membangun, baru bisa dibantu oleh RTLH,” jelasnya.
Selain itu, tambah Dadang, akan didorong juga kepada Dinas KUKM dan Dinsos untuk mengutamakan korban double track ini agar diprioritaskan mendapatkan bantuan sosial dan UMKM di tahun 2021.
(As/Bing)