Sukaraja – BogorUpdate.com
Tugas tentara tak hanya perang dan mengatasi konflik. Tentara zaman now memiliki banyak tugas yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Banyak tugas tentara yang manfaatnya dapat dirasakan oleh warga salah satunya, Komandan Koramil 2101/Sukaraja, Kabupaten Bogor, Kapten (Inf) Tatang Taryono yang bisa mengobati berbagai penyakit melalui pengobatan alternatif berupa terapi ‘setrum’.
Keahlian khusus yang dimilikinya diperoleh saat berdinas di Batalyon 315/Garuda sebagai Komandan Kompi. Ia menceritakan pengalaman mengobati berawal dari temannya terkena penyakit meningitis.
“Saat itu teman saya hanya terbaring tidak bisa apa-apa, karena adanya penyumbatan di saluran syarafnya.
Kejadian tak diduga bisa sembuh setelah secara tidak sengaja memegang kabel yang teraliri listrik tegangan rendah. Ketika itu kondisinya malah membaik, sejak kejadian itu saya coba mengobati teman saya dengan cara terapi setrum,” tuturnya.
Setelah menerapi temannya dengan cara disetrum dan kondisinya berhasil sembuh 100 persen. Sejak itulah Tatang mengembangkan bakat dan keahliannya terapi penyembuhan lewat setrum kepada anggotanya di Koramil 2101/Sukaraja.
Tidak hanya di lingkungan anggota TNI, Tatang kini ikut membantu masyarakat memberikan pengobatan alternatif terapi setrum menyembuhkan berbagai penyakit hingga dapat pulih kembali.
Kemampuan Tatang dapat menyembuhkan berbagai penyakit melalui keahlian terapi setrum menyebar luas di masyarakat melalui informasi dari mulut ke mulut. “Sekarang sudah banyak masyarakat yang datang untuk berobat,” katanya.
Pesien terapi setrum Kapten Tatang tidak hanya datang dari wilayah Bogor saja, tetapi dari Jawa Timur, Palembang, Kalimantan, Sulawesi, Jakarta, Sumedang, Subang, Sukabumi, Bandung, bahkan dari Singapura.
Tatang berkomitmen menyalurkan keahliannya untuk membantu masyarakat agar sembuh dari penyakitnya dan hidup sehat kembali. Berbagai penyakit yang bisa diterapi olehnya yakni stroke, syaraf kejepit, asam urat, penyumbatan peredaran darah, sakit gigi, kolesterol dan penyakit syaraf lainnya.
“Kita hanya berusaha, penyakit yang dapat disembuhkan Insya Allah atas izin Allah SWT,” ujarnya.
Asal tahu saja, Kapten Tatang tidak membuka praktek pengobatan Di tempat khusus, jika ingin berobat cukup datang ke Koramil 2101/Sukaraja di tempatnya berdinas sehari-hari. Pengobatan pun tidak dipungut biaya, semua dilakukan secara ikhlas untuk menolong orang yang sedang sakit.
Keahlian Kapten Tatang melakukan pengobatan terapi setrum juga sempat viral diberbagai jejaring media sosial, diantaranya Youtube dan Facebook.
Suprianto salah satu keluarga pasien Teguh Yulianto (54) dari Boyolali yang berdomisili di Kramat Jati, Jakarta timur yang menderita penyakit stroke sudah 14 bulan. Ia mengaku mendapatkan iformasi pengobatan ini dari media sosial youtube.
“Awalnya bicarapun tidak jelas karena bibirnya miring sebelah dan terlihat mencong, setelah menjalani therapy selama kurang lebih 10 menit, mulutnya kembali normal dan langsung bisa bicara seperti biasa,” ungkapnya, saat ditemui di Koramil 2101/Sukaraja usai menjalani terapi, Minggu (29/7/18).
Hal serupa dikatakan Burman, salah satu warga dari sulawesi yang menderita syaraf terjepit hingga mengalami kelumpuhan. Burman mengaku, meski baru pertama kali menjalani terapi dirinya bisa langsung berjalan seperti biasa.
“Alhamdulilah, saya langsung bisa berjalan namun masih harus dua kali lagi datang kesini melaksanakan terapi,” tukasnya. (Eft/Ib)
Editor : Tobing