Kota Bogor, BogorUpdate.com
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor diminta bertindak cepat untuk memperbaiki longsor yang terletak di jalan Setu Asem Kelurahan Mekar Wangi, Kecamatan Tanah Sareal (Tansa), Kota Bogor.
Pasalnya, pantauan dilokasi longsor yang berada dilokasi jalur alternatif yang menghubungkan Cilebut-Kayu Manis Kota Bogor itu mengalami kemacetan disaat jam berangkat kerja maupun pulang kantor.
Menurut salah seorang pengendara yang melintas, Indah (24) mengatakan, longsor yang terjadi di jalan itu sudah terjadi sebulan lebih. Namun, sampai saat ini Dinas terkait dari Pemkot Bogor enggan membetulkan longsor yang tak menutup kemungkinan bakal mengancam pengendara yang melintas.
“Lihat saja longsornya itu sampai ada tiang listrik dari PLN yang terdampak longsor tersebut,” kata Indah dilokasi, Selasa (10/11/2020).
Ia melanjutkan, tiang listrik yang terdampak longsor tersebut terlihat miring dan mengancam bagi jiwa pengendara yang melintas.
“Tiang listrik sampai miring gitu instansi terkait belum juga memperbaiki, kalau sudah ada korban dan ramai di media sosial baru deh ada tindakan. Apa harus ada yang ketimpa tiang listrik atau terjungkal ke longsor itu baru dinas terkait turun untuk memperbaikinya,” tegasnya.
Lebih lanjut Indah memaparkan, selain kondisi longsor disertai tiang listrik milik PT. PLN ikut terdampak yang kondisinya miring, dirinya juga meminta kepada DPUPR Kota Bogor dalam waktu dekat dapat memperbaiki jalan yang menghubungkan dua daerah tersebut karena kondisinya yang cukup memprihatinkan.
“Sudah longsor, jalannya juga banyak yang berlubang mulai dari Kayu Manis Kota Bogor hingga perbatasan Cilebut Kabupaten Bogor, hampir seluruh badan jalannya rusak parah dan hal itu memicu pengendara yang melintas dapat terjungkal/terjatuh akibat pemkot yang tak peka dengan kondisi jalan diwilayahnya,” pintanya.
“Kapan atuh ini jalan diperbaiki, bahaya banget soalnya kalau hujan turun seperti ini. Sudah licin banyak jalan berlubangnya juga yang kedalamannya mencapai 40 centimeter,” kesalnya.
(Rul/Bing)