Parung Panjang, BogorUpdate.com – Peserta demonstrasi di depan Kantor Kecamatan Parung Panjang, pada Senin (20/11/23) terpaksa bubar tanpa hasil.
Para demonstran yang datang sejak pukul 08.00 pagi hingga pukul 12.00 Wib tersebut, mengaku kecewa dengan ketidakhadiran seorang Camat untuk menemui massa unjuk rasa.
Lantaran, bukan hanya 11 poin tuntunan masyarakat yang bernama ‘Parung Panjang Bersatu' tersebut, tetapi salah satunya permintaan maaf dari Camat bernama Icang Aliyudin terkait ucapannya yang menyinggung masyarakat Parung Panjang beberapa hari lalu.
“Aksi ini tidak ada hasil karena camat tidak mau menemui, dan kita orasi juga tidak ada jawaban dari camat,” kata Koordinator Aksi, Candra Aji kepada Wartawan.
Candra Aji membeberkan, pernyataan yang di ucapkan Camat tersebut Viral sehingga menyinggung banyak orang.
“Kemarin viral hingga kini camat juga tidak ada ucapan minta maaf dan lain sebagainya,” katanya.
Dia mengatakan akan melakukan aksi lebih besar lagi bila kedepan tidak ada kabar baik.
“Kalau camat tidak ada kabar baik, kita akan melakukan aksi kembali dan lebih banyak massa, demo ini karena dua pekan kemarin terjadi kemacetan parah dan ada kecelakaan yang memakan korban,” katanya.
“Menurut saya Perbup 120 tahun 2021 yang direvisi tidak efektif, karena temen-temen kita ngga cukup waktu untuk mengatur mobilitas dari gunung ke legok itu ga cukup, malah membuat kemacetan,” ungkapnya.
Untuk portal, dia mengaku tidak setuju karena akan masih mengalami kemacetan panjang di Wilayah Parung Panjang.
“Portal juga saya nggak setuju disini, portal tetep di perbatasan, salah satu percepatan jalur khusus tambang memang harus digeber,” ujar Candra Aji.
Dia membeberkan, dari 11 tuntutan tersebut terdapat 3 prioritas salah satunya perbaikan jalan yang kini rusak parah.
“3 point salah satunya perbaikan jalan, di cilangkap parah sampai kaya kubangan kebo disana, kedua jalan tambang, dan yang ketiga penerapan Perbup jangan hanya diterapkan saja, yang jaganya ga ada,” paparnya.