Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomePemerintahan

Bima Arya Deadline Aparatur Wilayah Petakan Kawasan Rawan

×

Bima Arya Deadline Aparatur Wilayah Petakan Kawasan Rawan

Sebarkan artikel ini

 

BogorUpdate.com – Wali Kota Bogor memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) tingkat Kota Bogor di Gedung Kemuning Gading, Bogor Tengah, Kamis (10/1/2019). Dalam Rakor tersebut turut mendengarkan pemaparan dari Kapolresta Bogor Kota Kombes Hendri Fiuser dan Komandan Dandim 0606/Kota Bogor Letkol Arm Doddy Suhadiman.

 

Sejumlah topik dibahas dalam agenda tersebut. Mulai dari Pemilu 2019, gangguan keamanan di wilayah hingga kasus yang sedang menjadi sorotan, yakni penusukan terhadap siswi SMK Baranangsiang oleh seseorang yang masih dalam pengejaran petugas.

 

Bima Arya menyampaikan catatan bagi aparatur wilayah mulai dari tingkatan RT, RW, Lurah, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kapolsek, Danramil hingga Camat. “Utamanya dalam menjaga dua hal paling berharga yang dimiliki Kota Bogor, yakni keamanan dan kebersamaan,” ungkap Bima.

 

Bima juga memberikan deadline kepada aparatur di wilayah untuk memetakan dan mengidentifikasi titik rawan di wilayahnya masing-masing.

 

“Dalam seminggu kedepan, saya ingin sudah ada laporan pemetaan titik-titik rawan tersebut. Nanti akan kita tampilkan di command center Kota Bogor. Saya minta segera diidentifikasikan,” tegas Bima.

 

Selain itu Bima meminta agar para Camat dan Lurah untuk memastikan fasilitas publik yang ada di wilayahnya berfungsi dengan baik, mengintensifkan Sistem Keamanan Lingkungan  (siskamling) dan sistem pelaporan. Untuk memastikan hal itu, Bima secara langsung akan turun ke wilayah untuk mengecek keamanan.

 

“Bagi para Lurah, saya instruksikan agar lebih mengefektifkan Dasawisma. Ini luar biasa untuk Kamtibmas selain sebagai kepanjangan tangan kita. Dalam waktu 3 bulan saya ingin Dasawisma ini naik diatas 70 persen,” ungkap Bima.

 

Menurut Bima Arya kebersamaan dan keamanan saling mempengaruhi, apapun yang terjadi tidak akan bisa diambil. Khusus jelang agenda politik, Pemilihan Presiden – Wakil Presiden dan Pemilihan Legislatif tahun 2019 Bima meminta semua pihak untuk akselerasi dan menjaga kedua hal tersebut. Penting untuk kita meningkatkan komunikasi dan koordinasi, lanjutnya.

 

Sebelumnya Dandim 0606 Kota Bogor Letkol Arm Doddy Suhadiman menyebutkan keamanan dan ketertiban masyarakat merupakan tanggung jawab bersama, melalui rakor ini diharapkan warga menjadi lebih berperan dalam menjaga wilayahnya.

 

Dua rekomendasi yang disampaikan Dandim 0606 Kota Bogor, berdayakan RT RW bekerja sama dengan aparatur wilayah, bekali anak dan warga untuk menilai keadaan atau kondisi. Selain pemetaan titik-titik wilayah rawan di Kota Bogor, yang langsung direspon Wali Kota Bogor.

 

Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser turut menyampaikan bahwa keamanan itu harus diciptakan dan diupayakan semua pihak, mulai tingkat RT, RW, Kelurahan, Kecamatan hingga Pemerintah Kota Bogor. Semua pihak harus terlibat aktif, mulai dari mapping kondisi lingkungan hingga aspek lainnya. Bagi para aparatur wilayah, mulai dari RT hingga Lurah, Kapolresta Bogor Kota menghimbau membantu dan mengajak warganya agar sadar hukum.” Peran Lurah, bhabinkamtibmas, babinsa, para RT dan RW adalah pelopornya,” ujarnya.

 

Hadir dalam Unsur Muspida, kepala Perangkat Daerah, aparatur wilayah Camat dan Lurah se-Kota Bogor, serta para kepala SMP dan SMA sederajat, tidak ketinggalan para ketua RW serta RT se-Kota Bogor. (Agusbagja)

 

 

 

 

 

Editor : Tobing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *