Kota Bogor, BogorUpdate.com
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengapresiasi atas terselenggaranya Gebyar Nusantara 2021 yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa IPB University.
Hal itu disampaikan Bima Arya saat menjadi keynote speaker Malam Puncak Gebyar Nusantara 2021, Minggu (24/10/21).
Gebyar Nusantara tahun ini mengangkat tema Abhipraya Palawa Nusantara, berarti harapan untuk bersemi kembali.
Menurut Bima Arya, tema Gebyar Nusantara 2021 relevan di tengah ikhtiar dan harapan agar semua seni dan budaya di Indonesia bangkit kembali di masa pandemi COVID-19.
“Gebyar Nusantara adalah festival budaya terbesar di IPB University. Mahasiswa sebagai generasi muda harus ambil bagian dalam berperan dalam keanekaragaman budaya lokal di tengah perkembangan zaman saat ini,” tuturnya.
Bima Arya mengaku bangga melihat mahasiswa yang tidak saja fasih dalam berbahasa Inggris, namun juga piawai dalam kesenian dan hebat dalam memperkenalkan budaya daerahnya masing-masing. Menurutnya, inilah generasi kosmopolitan, generasi yang memahami bagaimana mencintai budaya lokal dan nasional.
“Biarlah yang berasal dari berbagai suku Sunda, Badui, Jawa, Batak, Aceh, Bali, Manado dan lain-lain mampu menggali dan mengembangkan kekayaan dan budayanya dengan bungkus dan cara masa kini. Termasuk di dalamnya menggunakan teknologi dan media sosial,” katanya.
Dengan demikian, lanjut Bima Arya, budaya lokal dapat menyumbangkan warna pada kebudayaan nasional sekaligus juga global. Sebab ini merupakan ciri khas bangsa Indonesia yakni kebersamaan dalam keragaman.
“Saya sangat kagum dengan kota kelahiran saya, Bogor, karena warga Bogor selalu menjunjung kebersamaan dan keragaman. Kita mewarisi masa lalu yang harus kita jaga dan kita lindungi dengan berbagai macam regulasi serta berbagai macam pendekatan budaya,” ujarnya.
Jika di IPB University ada Gebyar Nusantara, Bima Arya menyebut Bogor juga memiliki festival kebudayaan serupa. Misalnya Festival Merah Putih, Hari Jadi Bogor, Festival Helaran, dan berbagai festival yang mengokohkan kebersamaan dalam keragaman yang harus dijaga dari masa ke masa.
“Tidak ada artinya infrastruktur tanpa dibangun dengan penguatan kultur agar kebersamaan dan keragaman ini tetap kita rawat. Sekali lagi apresiasi kepada BEM KM IPB University dan organisasi mahasiswa daerah (omda) atas terselenggaranya acara yang luar biasa ini,” imbuhnya.
Menurutnya, tentu bukan hanya piala dan penghargaan yang dikejar. Tetapi budaya nusantara yang akhirnya berdampak positif pada pembangunan karakter genrasi muda. “Semoga acara ini memberikan inspirasi bagi kita semua,” pungkasnya.