Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNewsPemerintahan

Beton Samisade Desa Sukamanah Jonggol Retak dan Berdebu, Kades Ngaku Faktor Cuaca Panas

×

Beton Samisade Desa Sukamanah Jonggol Retak dan Berdebu, Kades Ngaku Faktor Cuaca Panas

Sebarkan artikel ini

Kondisi , , Kabupaten Bogor, dari anggaran . (Ist)

Jonggol, BogorUpdate.com – Baru berusia satu Bulan, Insfrastruktur betonisasi jalan Desa Sukamanah, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, menggunakan anggaran Satu Miliar Satu Desa (Samisade) tahun 2023, sudah banyak yang retak-retak, patah, bahkan ngebul.

Dari pantauan Bogorupdate.com dilapangan, terlihat Betonisasi jalan Desa Sukamanah yang berada di 4 titik baru saja dibagun, sudah terlihat banyak yang retak-retak, patah, bahkan ngebul, hingga dikeluhkan masyarakat.

Warga setempat Mulyana Z mengatakan, warga mengucapkan terima kasih atas pembangunan Betonisasi jalan yang dibangun oleh Pemerintah Desa Sukamanah, dari anggaran Samisade ini. Tapi disayangkan pembangunan ini dikeluhkan oleh warga, karena pekerjaannya asal-asalan.

“Ya, kita sih berterimakasih atas pembangunan jalan ini, tapi sangat disayangkan, pembangunan jalan ini tidak sesuai dengan speknya, terlihat hasilnya banyak yang retak-retak, patah, bahkan ngebul,” ucap Mulyana Z kepada Bogorupdate.com, Sabtu (19/8/23).

Selanjutnya Mulyana juga menyampaikan, jalan ini setiap hari dilewati oleh warga, bahkan anak-anak yang bermain, yang ditakutkan bisa mengakibatkan penyakit pernapasan karena jalan yang ngebul ini.

“Khawatir juga sih, karena jalan ini tempat anak anak berlarian, dengan ada jalan yang ngebul seperti ini ditakutkan menimbulkan penyakit. Saya berharap Pemerintah Desa segera memperbaiki kembali jalan ini. Seharusnya pekerjaan ini sesuai dengan RAB, tapi sepertinya tidak sesuai,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sukamanah mengaku jika pengerjaan jalan tersebut sudah sesuai spesifikasi. Namun keretakan dan debu yang berasal dari beton Samisade di Desanya tersebut akibat faktor cuaca yang panas.

“Ya sudah sesuai (spesifikasi), (menggunakan) K 250 pak. Juga faktor cuaca panas bener (akibatkan beton alami keretakan dan berdebu),” dalihnya.

Menurut Hadi, pihaknya juga akan melakukan komplain kepada perusahaan beton dan akan diperbaiki. Untuk sementara, beton yang mengalami retak akan di silen.

“Ya nanti dari pihak beton kalau sudah 28 hari mau di perbaiki. Saya juga sudah komplen ke beton. Nanti di silent,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *