Klapanunggal, BogorUpdate.com – Anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Bogor, Achmad Fathoni menyayangkan banyaknya informasi terkait pengerjaan peningkatan Jalan Klapanunggal-Dayeuh yang di kerjakan oleh CV Prima Karya, dan Konsultan Pelaksana PT Nasuma Putra dengan memakan anggaran Rp.1,9 Miliar, dikeluhkan warga akan penampakan beton yang dihasilkan.
“Saya berharap dari kejadian yang berulang ini, DPUPR bisa melakukan evaluasi segera dan komprehensif untuk mencegahnya terulang kembali,” ujar Fathoni biasa disapa, Kamis (29/9/22).
Ia menjelaskan, keretakan yang terjadi pada beton jalan bisa karena kondisi bagian dasarnya (Base course), cara perlakuan dalam pengerjaan atau jeleknya kualitas beton dari batching plan itu sendiri.
“Saya harap PPK bersama jajaran UPT mengecek penyebabnya, pastikan semua dikerjakan dengan baik sesuai ketentuan. Kontraktor dan pengawas konsultan yang tidak melakukan pekerjaan dengan profesional, baiknya diblacklist saja,” geram Fathoni.
Begitu pula pihak dari bachingplant sebagai penyedia betonnya, jika terbukti gak bener, jangan dipakai lagi. Dirinya akan komunikasikan dengan temen-teman komisi 3 untuk melakukan sidak di Dapil 1 Klapnunggal yang notabene terdapat kerusakan dan patahan. pungkasnya.
Terpisah, saat dimintai keterangan via pesan singkat whatsApp chiff baching plant Adhimix, Cibubur Heri tidak memberikan jawaban terkait pertanggungjawaban yang akan di lakukan plant akan kualitas beton adhimix yang dalam semalam sudah mengalami patahan dan keretakan.
Sebelumnya, Proyek peningkatan Jalan Klapanunggal-Dayeuh yang dilaksanakan oleh CV. Prima Karya dan PT Nasuma Putra sebagai Konsultan Pengawas yang memakan anggaran sebesar Rp.1,9 Miliar mendapat keluhan warga yang menilai pekerjaan asal jadi.
Ahmad (45) warga sekitar mengatakan jika pelaksana pekerjaan proyek ini menutup jalan total untuk tidak dilalui dan sudah berlangsung lebih dari 1 Minggu penutupan jalan ini dilakukan. Namun dirinya menyayangkan beton yang belum dilalui kendaraan sudah menimbulkan retakan dan patahan pada jalan tersebut.
“Ini salah satunya, depan pabrik ini malam itu beton di gelar paginya sudah tampak retak tengah dan sepanjang jalan ini,” ucap Ahmad sambil menunjuk jalan yang retak kepada wartawan, Rabu (28/9/22).
Menurutnya, kualitas beton saat ini sangat memprihatinkan, dirinya yang juga suka melintasi jalan yang baru dibeton pada tahun 2022 ini tapi sudah banyak sekali keretakannya.
Dirinya berharap, ada Anggota Dewan yang turun dan sidak ke lokasi Jalan Klapanunggal-Dayeuh. “Sidak dan jika perlu jangan di cairkan uangnya sebelum dibenahi, ini jalan cuma dipoles-poles aja untuk nutupin keretakannya. Dewan dapil 2 banyak sekali, miris jika tidak satu orang pun yang datang menengok jalan ini,” pungkasnya.
Terpisah disampaikan Ali pelaksana CV. Prima Karya jika pihaknya sudah meminta pertanggungjawaban pihak bacingplant Adhimix untuk melakukan grouting dan sedang mempersiapkan alatnya.
“Belum tau kapan, cuma sudah kita komplen dan akan dilakukan perbaikan untuk alat sedang disiapkan,” cetus Ali melalui pesan singkat WhastApp.