Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNewsPemerintahan

Belum Maksimal, Komisi I DPRD Jabar Minta Pemprov Perhatikan Soal Tapal Desa di Ciampea

×

Belum Maksimal, Komisi I DPRD Jabar Minta Pemprov Perhatikan Soal Tapal Desa di Ciampea

Sebarkan artikel ini

Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jabar, Sadar Muslihat. (Ist)

Ciampea, BogorUpdate.com – Legislator PKS dari Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar), Sadar Muslihat menilai realisasi program Ketahanan Pangan Digital Desa (Tapal Desa) belum berjalan sesuai misi menciptakan lumbung padi.

“Ucapan kades menggambarkan bahwa pilot projek yang digagas setahun yang lalu belum berjalan, saat di launching luar biasa, ternyata belum berjalan,” kata Sadar Muslihat kepada wartawan usai mengunjungi salah satu titik Tapal Desa di Desa Ciampea Udik, Kecamatan Ciampea, pada Selasa (18/7/23).

Menurutnya, aparat Desa Ciampea Udik belum memahami secara utuh program Tapal Desa yang digaungkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tersebut.

Padahal, Desa Ciampea Udik menjadi salah satu tempat launching Tapal Desa yang dilakukan langsung oleh Ridwan Kamil.

“Tadi ada kesenjangan pengetahuan antara yang di pusat pemerintahan provinsi dengan di desa, sehingga aplikasi tidak langsung klik, termasuk Pemprov kayanya tidak menyiapkan panduan yang bisa dipahami masyarakat desa,” katanya.

Meski begitu, Sadar juga mengimbau peran aktif aparatur desa untuk menggandeng anak-anak muda untuk mengakselerasi pemanfaatan platform digital.

“Ini PR ke depan buat para kades juga tentunya, tidak susah sekarang mencari anak muda yang paham tentang teknologi, IT, tinggal komunikasi. Mudah-mudahan program ini ke depannya bisa berjalan dengan baik seperti yang dimaksudkan,” katanya.

Sadar menegaskan, program Tapal Desa perlu perhatian serius dari Pemprov Jabar khususnya Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD). Dari data yang diterima Komisi I, baru ada 22 Tapal Desa yang terealisasi di seluruh Jabar.

“Jadi baru 22 desa, padahal ada 5300 lebih di Jabar, terlalu jauh, ini sudah dilaunching setahun lalu. Ya, mudah-mudahan pasca Covid bisa bergerak naik, tentu dengan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada, pembangunan dari desa ini benar-benar terwujud, kesejahteraan dimulai dari desa,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *