Bogor RayaHomeHukum & KriminalNews

Belum Ada Keputusan, Emak-emak di Desa Gunung Putri Ontrog Pool PT SBS

Gunung Putri, BogorUpdate.com – Belum adanya penyelesaian dari pihak PT SBS terkait safety parkiran kendaraan, puluhan emak-emak Desa Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, ontrog perusahaan.

PT SBS yang bergerak di bidang transportasi itu sampai saat ini belum menyelesaikan persoalan terkait sering ambruknya tembok pembatas antara Pool mobil PT SBS dan warga sekitar. Apalagi bersentuhan langsung dengan jalan warga dan sering dilewati anak-anak berangkat sekolah dan mengaji.

M (40) emak-emak Dusun 03 yang mendatangi PT SBS meminta perusahaan agar menyelesaikan persoalan yang sudah sering kali terjadi. “Ini sudah yang ke 6 kalinya terjadi tembok roboh, bahkan pernah yang paling parah kepala mobil truk itu hampir terjun ke atap rumah warga,” ujar M kepada BogorUpdate.com, Selasa (08/11/22).

Yang membuat warga kesal hingga akhirnya melakukan penutupan sementara diakibatkan karena pihak management PT SBS sering lempar tanggungjawab dan selalu melimpahkan kepada perusahaan pusat yang ada di Surabaya.

“Masa iya disini gak ada management nya yang bisa mengambil keputusan, ini kan pool mobil besar, harusnya ada penahan ban agar tidak selalu bablas ke tembok yang berbatasan dengan penduduk. Gimana kalo pas ada yang lewat dan itu anak kecil, ketiban tembok pasti bisa kehilangan nyawa,” kesalnya.

Ia melanjutkan, jika tidak ada solusi dari persoalan yang sering terjadi ini, maka warga akan menutup secara permanen. “Kami akan menutup secara permanen jika tidak ada solusi dan selalu di abaikan oleh perusahaan,” ancamnya.

Sementara, Kepala Desa Gunung Putri Daman Huri mengatakan, pihaknya sudah melakukan peneguran bahkan itu sudah berkali-kali. Namun, tetap saja pihak PT SBS selalu melimpahkan tanggungjawab kepada perusahaan pusat yang ada di Surabaya.

“Malam ini akan di lakukan mediasi dengan pimpinan perusahaan dari Surabaya, kami mau tau solusi apa yang nanti mereka berikan agar hal serupa tidak terjadi,” ucapnya.

Selain itu, sambung ia, hal yang paling mengejutkan ialah ternyata di dalam PT SBS tersebut terdapat pencemaran oli dan itu seolah di abaikan oleh pihak perusahaan.

“Kami menemukan tumpukan oli dalam drum dan bercakannya di got-got dalam perusahaan, dan sempat terjadi adu omong juga saat salah satu karyawan tidak mengakui adanya pencemaran oli,” paparnya.

Menurutnya, warga dan pemdes Gunung Putri akan menungu hasil dari mediasi antara pihak perusahaan dengan warga desa. “Kita tunggu hasil mediasi malam ini, Namun untuk pencemaran oli yang di lakukan oleh pihak perusahaan akan kami tindak lanjuti ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor untuk didalami lebih lanjut,” pungkasnya.

Exit mobile version