Cibinong, BogorUpdate.com – Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengungkapkan bahwa lahan produktif di Kabupaten Bogor banyak yang beralih fungsi menjadi kawasan pemukiman. Oleh karena itu, dia menekankan agar dinas terkait lebih selektif dalam mengeluarkan perizinan.
“Masalah yang ada di depan kita adalah bagaimana lahan-lahan produktif berubah menjadi kawasan permukiman,” kata Asmawa, saat menghadiri dialog bersama petani, peternak dan pembudidaya ikan di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, pada Selasa (30/1/24).
Asmawa juga mendapat masukan dari kalangan petani untuk memperketat seleksi terhadap pihak-pihak yang ingin mengembangkan kawasan pertanian produktif menjadi kawasan permukiman.
“Saya sudah tugaskan Asisten Ekbang dan jajarannya untuk menyeleksi secara ketat dan memfilter mana saja perizinan yang akan menggunakan lahan pertanian yang merubah fungsi jadi kawasan permukiman,” ungkap Asmawa.
Asmawa menjelaskan, Pemkab Bogor terus berupaya memaksimalkan potensi pertanian dengan meningkatkan kapasitas SDM, fasilitas prasarana sarana, manajemen pasca panen, dan program kegiatan lainnya.
Beberapa program kegiatan strategis yang sudah dilakukan dan saya harapkan dapat terus berlanjut, antara lain, pemberian Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), gerakan beli beras petani, program petani milennial, bantuan benih atau peralatan, pembangunan lumbung, jaringan irigasi, dan lain-lain.
“Kontribusi sektor pertanian, kehutanan dan perikanan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) meningkat, dan laju pertumbuhan PDRB-nya selalu positif setiap tahunnya. Tetapi dari sisi produktivitas kita turun, ini menjadi tantangan besar bagi para penyuluh,” jelas Asmawa.
Menurut Asmawa, merekalah garda terdepan, ujung tombak dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian. Ia berpesan agar para petani dibimbing dengan sepenuh hati sehingga mampu mengembangkan usaha pertaniannya menjadi lebih tangguh, bertani lebih baik, lebih menguntungkan, dan lebih sejahtera.