Leuwiliang, BogorUpdate.com – Warga se-RW 12 Kampung Tanjungsari 2, Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten kabupaten Bogor meresmikan pembukaan akses jembatan baru, karena pasca bencana banjir bandang lalu jembatan tersebut hilang sehingga 2 kampung terisolir, Rabu (28/9/22).
Jembatan tersebut dibangun dengan dana hasil urunan warga serta para donatur.
Peresmian jembatan ditandai dengan seremoni gunting pita yang dilakukan Kepala Desa Purasari dan Ketua RW 12, Ada pula seremoni potong tumpeng dan makan bersama.
Kegiatan selanjutnya diisi sambutan dari para tokoh setempat, serta kepala Desa Purasari dan perwakilan kecamatan Leuwiliang dengan rangkaian acara pembacaan doa, selamatan jembatan oleh Warga RW 12, kampung Tanjungsari 2 serta tamu undangan dari berbagai kalangan elemen-elemen dari relawan serta para donatur ikut merayakan peresmian ini
Ketua RW 12 Tanjung sari, Asnin mengatakan, jembatan dibangun dalam kurun waktu sekira kurang lebih 4 bulan. Pembangunan jembatan ini bersumber dari urunan warga dan donatur.
“Alhamdulillah, akhirnya jembatan ini bisa diresmikan. Semoga bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Asnin selaku Ketua RW 12 dalam sambutannya.
Jembatan sepanjang 20 meter dan lebar 3 meter ini membentang di atas sungai. Jembatan berada di akses jalan penghubung antara Kampung Tanjung sari 1 dan Tanjung sari 2.
Kepala Desa Purasari, Agus Sholeh Lukman, mengaku terharu melihat kekompakan warga dalam pembangunan jembatan ini. Ia berharap peresmian jembatan ini bisa menjadi pemacu semangat masyarakat untuk mensukseskan program pembangunan selanjutnya di Kampung Tanjungsari 2.
“Sekarang jembatan sudah dilalui meskipun pembangunannya masih berlanjut. Dan ini menjadi percontohan kepada masyarakat se-Desa Purasari agar bertambah kompak dan lebih bersemangat untuk gotong royong melanjutkan program-program di Tingkat RW.
“Saya berharap bantuan kepada pemerintah kabupaten Bogor maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat, bantuan pasca bencana alam, banjir bandang dan longsor khususnya di wilayah Desa Purasari, kecamatan Leuwiliang, agar bantuan tersebut bisa terealisasi, saya menunggu bantuan tersebut karena karena masyarakat saat Gubernur datang saat kunjungan saat bencana,” tuturnya.
