Bogor RayaHomeNewsPemerintahan

Bantah Soal Isu Pemberian Motor Karena Terafiliasi Salahsatu Paslon, Abdul Aziz: Berkat Audiensi dengan Pj Bupati dan Ketua DPRD

Ketua DPC Apdesi Kabupaten Bogor, Abdul Aziz Anwar dan sepeda motor inventaris dari Pemerintah Kabupate Bogor. Ist

Cibinong, BogorUpdate.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bogor, membantah adanya afiliasi politik kepada salahsatu pasangan calon (Paslon) Bupati Bogor, terkait pemberian Sepeda Motor untuk 416 Kepala Desa (Kades).

Hal itu ditegaskan oleh Ketua DPC Apdesi Kabupaten Bogor, H Abdul Aziz Anwar SE.

Menurutnya, motor yang diberikan kepada Kades se-Kabupaten Bogor itu didapatkan karena program 100 hari kerja DPC Apdesi melakukan audiensi kepada Pj Bupati Bogor saat itu yakni Asmawa Tosepu dan Ketua DPRD Kabupaten Bogor semasa dijabat oleh Rudy Susmanto.

“Terkait roda dua itu didapat saat 100 hari program kerja Apdesi, kita melakukan audiensi dengan Pj Bupati Asmawa Tosepu dan Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto,” kata Abdul Aziz Anwar kepada Wartawan, Rabu (6/11/24).

“Jadi terkait hal ini tidak ada permasalahan perpolitikan ataupun Apdesi mengarahkan untuk beli di salahsatu Showroom atau dealer, itu tidak benar,” tegasnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Kades CImanggis, Kecamatan Bojonggede itu menjelaskan, pada saat audiensi pihaknya mengusulkan untuk layanan roda 4 dan roda 2. Karena saat ini untuk transportasi di Kantor Desa, usia mobil sudah 10 tahun dan sepeda motor sudah berusia 17 tahun lebih.

“Alhamdulillah berkat audiensi pengurus apdesi, akhirnya diberikanlah roda dua untuk 416 desa yang mana saat itu anggarannya akan diberikan di masing-masing Kecamatan. Motor tersebut sudah turun di beberapa kecamatan sesuai CC nya yakni 155 CC dan berwarna putih,” jelasnya.

Aziz sapaan akrabya itu juga menuturkan dengan adanya penambahan alat transportasi atau motor ini, maka pelayanan kepada masyarakat bisa lebih cepat lagi. Nantinya, kata Aziz karena motor ini milik masyarakat, maka Kades akan akan menganggarkan untuk perawatan.

“Akan kita jaga dan rawat bersama-sama karena ini milik negara dan ini bukan untuk kepala desa, melainkan untuk pelayanan di desa. Untuk itu kami juga kepala desa sudah diintruksikan untuk menganggarkan perawatan motor dan mobil di tahun 2025. Karena apa yang di inventariskan ini harus kita rawat bersamasama karena kebutuhan yang amat penting bagi desa,” tuturnya.

Dia berharap kedepannya apapun yang diusulkan oleh Apdesi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor di tahun 2025, salahsatunya transportasi roda 4 untuk pelayanan masyarakat maupun giat rapat dan lainnya bisa direalisasikan.

“Karena perhari ini setiap rapat dan kemanapun masih pakai kendaraan sendiri atau pakai mobil gercep yang usianya sudah 11 tahun,” harapnya.

Maka, tagas Aziz, jangan hanya Kepala Dinas yang diberikan transportasi pelayanan yang setiap 5 bahkan hanya 4 tahun sudah diganti. Sedangkan desa hanya motor saja usianya sudah puluhan tahun, belum diganti.

Bahkan, bebernya, untuk kendaraan roda 4 mobil gercep, hampir seluruh masyarakat di Kabupaten Bogor sudah merasakan. Terkadang ada kades yang belum mempunyai roda 4, bergantian dengan masyarakat.

“Dalam konteks ini, pemkab bogor dengan wajah baru mudah-mudahan usulan DPC Apdesi bisa menjadi skala prioritas pada 2025. Mudah-mudahan juga dengan bupati yang baru bisa membantu mengakomodir keluh kesah desa,” tandasnya.

Exit mobile version