Bogor RayaHomeNews

Bagikan Sertifikat ke Warga Cijeruk, AHY: Warga Tidak Khawatir Lagi Tanahnya Diserobot Mafia

Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai memberikan puluhan sertifikat tanah kepada warga Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, pasa Selasa (6/8/24). Bodet

Cijeruk, BogorUpdate.com – Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan langsung Serifikat Hak Milik (SHM) kepada puluhan warga Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, pada Selasa (6/8/24).

Penyerahan SHM yang berasal dari Program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) itu dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Bogor, Kepala Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Bogor, Yuliana dan Muspika Cijeruk.

“Kami senang sekali bisa menyapa secara langsung kepada warga, sekaligus menyerahkan SHM yang sudah dinantikan sejak lama,” kata AHY kepada Wartawan.

Menurut AHY, banyak warga yang sudah tinggal secara turun temurun selama puluhan tahun lalu bahkan dari kakek nya, namun belum punya sertifikat.

“Akhirnya mendapatkan sertifikat resmi dari negara. Dengan begitu, masyarakat punya kepastian hukum atas tanah yang dimilikinya,” jelasnya.

Dengan begitu, kata AHY, warga tidak perlu khawatir tanahnya diserobot oleh siapapun karena tanahnya sudah memiliki sertifikat.

“Oleh karena itu saya juga mengimbau kepada masyarakat dimanapun untuk mendaftarkan tanahnya agar mendapatkan sertifikat,” imbuhnya.

Dia juga memastikan proses pendaftaran sertifikat tanah di kantor BPN di masing-masing wilayah bisa berjalan dengan cepat.

“Kantor BPN kami akan membuka pintu kepada semua anggota masyarakat. Tentu kita akan pastikan prosesnya tidak akan dipersulit, lebih cepat dan segera jadi,” jelasnya lagi.

Dengan begitu, jika sudah punya sertifikat, masyarakat bisa lebih tenang hidupnya. Sekaligus, sertifikat tanah itu punya nilai ekonomi bisa menjadi jaminan mendapatkan modal usaha.

“Itu adalah maksud dan tujuan saya datang kesini secara langsung melihat kondisi masyarakat sekaligus mendengarkan aspirasi masyarakat disini terkait pertanahan,” tuturnya.

AHY menjelaskan bahwa penyerahan sertifikat saat ini hanya sebagai simbolis saja. “Sesungguhnya kegiatan ini dilakukan setiap saat, bahkan ribuan sertifikat yang dibagikan setiap saat di seluruh provinsi yang ada di Indonesia,” bebernya.

Secara nasional, terang AHY, target yang ingin dicapai sampai akhir tahun 2024 ini ada 120 juta bidang tanah. Tentu kuotanya setiap wilayah berbeda-beda sesuai dengan luasan wilayahnya.

“Yang jelas kami ingin menyelesaikan target pendaftaran bidang tanah tadi, karena Indonesia ini cukup luas dan memiliki penduduk 280 juta orang,” tegasnya.

Kabupaten Bogor sendiri, lanjut AHY, merupakan Kabupaten terbesar. Oleh karena itu di Kabupaten Bogor ada dua kantor pertanahan agar bisa melayani masyarakat lebih optimal.

“Ini perlu kerja keras, hal itu yang menjadikan alasan saya setiap saat melakukan pengecekan langsung dilapangan seperti ini untuk melakukan evaluasi,” tukasnya.

Exit mobile version