Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNewsPemerintahan

Astagfirullah! Jalan Rabat Beton Desa Cikutamahi Cariu Rusak Parah, Padahal Baru Dibangun

×

Astagfirullah! Jalan Rabat Beton Desa Cikutamahi Cariu Rusak Parah, Padahal Baru Dibangun

Sebarkan artikel ini

Kondisi jalan Rabat beton yang rusak parah dan dikeluhkan warga. (Ist)

Cariu, BogorUpdate.com – Pembangunan betonisasi di kampung Tonjong, RT 06 RW 03, Desa Cikutamahi, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, rusak parah. Bahkan, bebatuan yang menjadi material beton sampai berhamburan di sepanjang jalan tersebut.

Pembangunan rabat beton yang dibangun menggunakan anggaran dana Desa (DD) dengan panjang 162 meter lebar 2 meter tinggi 0,12 cm Rp 87.518.000 dan dikerjakan tim pelaksana kegiatan (TPK) itu dikeluhkan oleh masyarakat.

Rohman salah satu warga yang mengeluhkan pembangunan jalan tersebut mangaku sangat kecewa dengan pembangunan jalan betonisasi yang berada tepat didepan rumahnya. Pembangunan yang baru selesai beberapa bulan lalu itu, selain alami kerusakan, juga mengeluarkan debu.

“Ya bapak bisa lihat sendiri selain rontok ngebul terlihat dari kerikil yang berhamburan kemana-mana,” akunya kepada BogorUpdate.com saat ditemui di lokasi, Rabu (30/8/23).

Menurutnya, dengan kejadian tersebut dikhawatirkan timbul penyakit, sebab lantai dan halaman rumahnya berdebu ditambah di musim kemarau.

“Saya gak pernah nongkrong diluar rumah ngebul takut kena penyakit bengek,” kesalnya.

Rohman juga menyebut, bahwa pihak pemerintah Desa (pemdes) Cikutamahi pernah datang langsung dan akan ada perbaikan pengerjaan.

“Ada pak lurah kesini katanya mau ditambah lagi 5 centimeter buat perbaikan,” sebutnya.

Senada Abah Abay, warga sekitar saat ditemui dilokasi juga meminta kepada pihak terkait untuk dapat mempertanggungjawabkan pekerjaan yang diduga asal-asalan tersebut

“Ya saya minta diperbaiki. Sebab itu mengganggu aktivitas masyarakat disini takutnya kan timbul penyakit pernapasan,” pintanya.

Terpisah, TPK Cikutamahi Saepudin menyebut kesalahan mutlak dari pihak plan penyuplai beton, sebab menurutnya pemesanan sesuai spek yaitu K 250.

“Ya sesuai pemesanan mah K 250 infonya pihak plan akan bertanggung jawab,” katanya.

Saepudin pun telah menduga bahwa hasil pengecoran tidak maksimal dan akan menimbulkan masalah sebab dari kualitas pasir menurutnya kadar lumpur terlalu tinggi.

“Dari awal pengecoran saya sudah duga bakal seperti itu (hancur) karena dipasir kadar lumpurnya terlalu tinggi,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *