Cigudeg, BogorUpdate.com – Meski baru pertama kali terjun langsung ke dunia politik, Asep Fadlan yang lahir di Desa Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg ini, sudah cukup dikenal masyarakat dan kaum muda Bogor Barat.
Laki-laki kelahiran 19 Juli 1984 resmi mencalonkan diri, melalui Partai persatuan Pembangunan (PPP), ia maju di tanah kelahirannya daerah pemilihan (Dapil) V kabupaten Bogor.
Fadlan merupakan lulusan MA Darunnajah Cipining dan melanjutkan menjadi mahasiswa di Institut Teknologi dan Bisnis Universitas Haji Agus Salim Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada tahun 2011, hingga berhasil menjadi Ketua BEM hingga mendapatkan predikat prodi terbaik sarjana Ekonomi disana.
Selain itu, dia juga aktif dalam organisasi pemuda Desa, kecamatan hingga saat ini, Fadlan diberikan amanah menjadi ketua Asosiasi Transportasi Tangerang-Bogor (ATTB).
Terinspirasi dan belajar dari pengalamanya, Fadlan Bertekat terjun dari paling bawah dan akan mengabdi kepada masyarakat kabupaten Bogor.
Menurutnya, dirinya mencalonkan legislatif itu karena terpanggil pada situasi dan kondisi yang kurang diperhatikan, khususnya wilayah Bogor Barat.
“Dasar tujuan saya menjadi anggota DPRD kabupaten Bogor tentunya hanya ingin mengabdikan diri kepada masyarakat, saya merasa terpanggil dengan situasi dan kondisi saat ini yang terkesan kurang perhatian kepada wilayah bogor barat,” ucap Asep Fadlan Caleg PPP Dapil V Kabupaten Bogor.
Singkatnya, dia berkomitmen untuk pembangunan wilayah Bogor Barat, dan akan berjuang merealisasikan jalur tambang hingga pemekaran pembangunan Bogor barat yang menjadi prioritas kedepan.
“Pertama bila diberikan amanah, saya mendorong pembangunan jalan tambang, supaya segera bisa dimanfaatkan, pastinya memang ada hambatan dalam. Apapun, tetapi kita lihat nanti, ada yang namanya skala prioritas, saya akan fokuskan pembangunan diwilayah Bogor barat, bukan hanya itu, nasib pemekaran Bogor barat yang belum pasti harus segera dipastikan secepatnya,” bebernya.
Kendati demikian, Fadlan juga mendorong lapangan pekerjaan bagi kaum milenial agar lebih diperhatikan dan menggali potensial putera-putri daerah kedepan.
“Lebih luas nantinya, lapangan pekerjaan bagi kaum milenial harus di perhatikan dan difasilitasi, Kabupaten Bogor ini memiliki segudang potensi kalau bukan kita yang bisa memaafkanya, lalu siapa lagi? makanya saya berkomitmen membantu dan akan memfasilitasi semua itu, jangan sampai Bogor barat ini menjadi ladang basah yang bisa dimanfaatkan oleh orang luar,” tegasnya.