Gunung putri, BogorUpdate.com
Aplikasi PeduliLindungi dan penerapan Protokol kesehatan (Prokes) di kolam renang Griya Bukit Jaya (GBJ) diduga hanya pajangan, sehingga kasus Covid-19 kembali melonjak di Bumi Tegar Beriman.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui kebijakannya sudah banyak membuat peraturan untuk menekan angka Covid-19.
Namun, hal ini seakan menjadi sia-sia saat salah satu aturan yang meminta setiap aktivitas masyarakat dilaporkan melalui aplikasi PeduliLindungi tidak berjalan dengan baik, bahkan di beberapa tempat wisata Scan Barcode Aplikasi pemindai aktivitas tersebut hanya menjadi pajangan semata. Tak heran jika per-hari Kamis (03/02/22) lalu kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Bogor bertambah hingga 1016 dalam satu hari.
Hal ini terjadi di kolam renang GBJ di Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor yang diduga hanya memasangkan scan barcode namun sama sekali tak memperketat prokesnya.
Dari pantauan wartawan, scan barcode yang dipasang pihak pengelola tempat wisata seakan tidak berfungsi sama sekali karena hampir semua pengunjung tak menghiraukan aplikasi yang mendeteksi mobilitas masyarakat.
Saat dimintai keterangan, salah satu pengunjung berinisial I, mengatakan dirinya sangat bingung dengan aturan yang ada di kolam renang GBJ ini.
“Seharusnya demi menjaga hal-hal yang tidak diinginkan pengelola harus sigap dengan keadaan saat ini, dimana belum lama ini wakil Bupati Iwan terpapar,” jelasnya kepada bogorupdate.com, Sabtu (5/2/22).
Lelaki ini pun menilai di perlukan pemantauan Ekstra yang harus dilakukan Pemerintahan Desa (Pemdes) melalui satuan tugas (satgas) Covid-19.
“Seharusnya pemerintah desa datang ke tempat-tempat pusat keramaian, apalagi ini kolam renang, sangat riskan dengan terpaparnya covid-19,”
Yang mana menurutnya, vaksin memang tak menjadi patokan masyarakat aman dari virus covid-19 ini.
“Akan tetapi demi menjaga keamanan masyarakat, seharusnya setiap lokasi yang memiliki scan barcode lebih digunakan secara nyata dan bukan hanya dipasang semata agar bisa mendapat izin menjalankan usaha,” singkatnya.
Di lokasi yang sama, saat dimintai tanggapan, pihak keamanan kolam renang GBJ berkilah jika scan barcode tersebut hanya menjadi pajangan semata.
“Maksudnya gak dipake gimana pak ? itu bisa dicek, coba deh dicek dicobain bisa gak?” ucapnya singkat.
Sementara, Kepala Desa (Kades) Tlajung Udik, Yusuf Ibrahim belum dapat dihubungi.
Masa sih …tp td sy datang ke kolam renang griya bukit jaya truss disuruh scan sama satpamnya bisa kok …muncul check in di Kolam Renang Griya Bukit Jaya.