Citeureup, BogorUpdate.com – Musim kemarau yang melanda wilayah Bogor dan sekitarnya menyebabkan angka Inspeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) meningkat.
Berdasarkan data salah satu puskesmas kawasan Desa Tajur, Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor angka ISPA memang cenderung meningkat dalam dua bulan terakhir.
Kepala Puskesmas Desa Tajur, dr. Yulia Erma Rosmiati, mengungkapkan berdasarkan data kunjungan pasien yang berobat ke pusat kesehatannya maka sebagian besar menderita penyakit ISPA.
Angka kunjungan pada bulan Juli-Agustus ini pasien ISPA mencapai 100 orang lebih Padahal di hari biasanya hanya berkisar belasan hingga puluhan.
“Kawasan industri di wilayah tempat kerjanya menjadi pemicu banyaknya masyarakat yang menderita ISPA selain itu juga polusi udara yang memburuk dalam beberapa pekan ini juga merupakan salah satu penyebab,” ungkapnya.
“Gejala yang timbul saat seseorang menderita ISPA seperti batuk hidung tersumbat flu hingga napas tersengal yang harus mendapat penanganan secara medis,” sambungnya.
Sementara itu salah seorang dokter rumah sakit di Bogor, dr. Eka Dewi mengungkapkan untuk pasien yang berobat ke fasilitas kesehatan pada umumnya bergejala ringan hingga sedang dengan adanya penanganan medis dengan memberi obat-obatan sesuai dengan tingkatan yang diderita.
“Untuk pertolongan pertama bagi masyarakat yang terkena ISPA bisa dengan meminum air putih kemudian menjaga asupan makanan sehingga meningkatkan daya tahan tubuh agar bisa terhindar dari penyakit yang banyak berjangkit saat kemarau,” katanya.
Dinas Kesehatan melalui Puskesmas juga melakukan edukasi kepada masyarakat terutama yang berada di daerah rawan penularan ISPA agar dapat mencegah dengan memakai masker jika dirasakan tingkat Polusi yang tinggi dengan debu asap kendaraan atau pabrik bisa mengganggu kesehatan.