Cibinong – Bogor Update
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Nurmansyah E Tanjung bersama BPJS sosialisasikan soal manfaat BPJS Ketenagakarjaan, di Aula KNPI Kabupaten Bogor, Sabtu (25/11/17) kemarin.
Hadir Sebagai Narasumber, Anggota Komisi IX DPR RI Nurmansyah E Tanjung dan Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Bogor Chairul Ariayanto.
Dalam kegiatan tersebut, dihadirkan para Tokoh masyarat, Tokoh Sosial Masyarakat, IPSM, Tokoh Pemuda, Aktifis Lingkungan, dan Anggota KNPI Kabupaten Bogor.
Nurmansyah sapaan akrabnya mengatakan dasar hukum dilaksanakannya sosialisasi berdasarkan amanat Undang – undang nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dimana BPJS Ketenagakerjaan. Dulunya dikenal dengan PT Jamsostek (Persero) yang bertransformasi pada tanggal 1 Januari 2014.
Keuntungan utama, lanjut Nurmansyah bagi kesejahteraan rakyat transformasi Jamsostek ke BPJS TK adalah cakupan peserta tidak terbatas lagi pada pekerja formil melainkan termasuk pekerja informil.
Ia melanjutkan, paradigma masyarakat kebanyakan saat ini, BPJS Ketenagakerjaan diperuntukkan bagi mereka yang bekerja di pemerintahan atau perusahaan sebagai karyawan maupun buruh.
Padahal kata dia, pekerja informal seperti pedagang pasar atau asisten rumah tangga, jasa tukang ojek pun bisa mendapatkan jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan.
“Disinilah akan dikenal istilah BPU Bukan Penerima Upah”, ujar Nurmansyah.
Di hadapan ratusan peserta Nurmansyah mengingatkan manfaat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan antara lain Jaminan Hari Tua dan Pensiun, Jaminan Kecelakaan Kerja bahkan Jaminan Kematian.
“Karena itu saya mengingatkan masyarakat dengan kesadaran diri ikut menjadi peserta program BPJS Ketenagakerjaan ini. Insya Allah banyak manfaatnya, tidak ada kata terlambat untuk memikirkan kedepannya. Iurannya cukup ringan terjangkau Rp 16 ribu sebulan,” jelasnya.
Kepala Kantor BPJS Ketengakerjaan wilayah Bogor, Chairul Arianto dalam sambutannya menyampaikan terima kasih, sekaligus mengharapkan bahwa sosialisasi ini perlu dilaksanakan secara kontinyu di wilayah Kabupaten Bogor.
Supaya, lanjut Chairul, masyarakat semakin paham memikirkan kesejahteraan jaminan hari tua atau pensiun maupun antisipasi resiko bekerja. (AS)
Editor: Endi