Wawan Hikal Kurdi (Wanhay).
Megamendung, BogorUpdate.com – Terkait mobil ambulans yang mengangkut wisatawan berlogo partai Golkar yang nekat menerobos jalur satu arah (one way) menuju Puncak, membuat Ketua Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Bogor, Wawan Hikal Kurdi angkat bicara.
Wawan Hikal Kurdi atau yang akrab disapa Wanhay itu menegaskan tak ada pembenaran bagi penyalahgunaan ambulans, Sabtu (7/5/22).
Wanhay mengatakan, kepada siapapun masyarakat yang saat ini menggunakan jalan raya, terutama jalur wisata Puncak harus lah menghargai pihak kepolisian yang bertugas.
“Apapun alasannya, saat ini kita harus menghargai petugas kepolisan yang sedang berupaya mengatur jalannya arus lalu lintas di jalur Puncak,” ungkapnya kepada BogorUpdate.com.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor ini pun menegaskan, kepada penyalahgunaan kendaraan masyarakat seperti ambulans, tak ada pembelaan dalam segi apapun.
“Tidak ada alasan pembenaran apapun terkait penyalahgunaan ambulans,” katanya.
Namun, terkait kendaraan ambulans yang pajaknya mati tersebut, Wanhay mengatakan, untuk perawatan pembiayaan pajak dan sebagainya bukanlah urusan partai.
“Untuk pajak itu perseorangan, bukan lagi kewenangan saya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Satu unit Ambulans yang sedang melakukan perjalanan wisata ditilang Satlantas Polres Bogor, Sabtu (7/5/22) siang.
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin mengatakan, saat anggotanya sedang melakukan pengawalan rekayasa one way dari arah puncak menuju Jakarta, ada satu unit ambulans dari arah Jakarta menuju Puncak menerobos one way tersebut.
“Kami sudah menekankan kepada mereka, jika ada ambulans yang membutuhkan pengawalan prioritas maka akan kami lakukan itu. Makanya kami hentikan ambulans itu, ternyata pas diperiksa di dalamnya berisi orang mau berlibur sehingga kami bawa ambulans tersebut ke Pos Pam Gadog,” ungkapnya kepada wartawan.
Hal ini ia lakukan untuk menghindari kecelakaan dalam proses rekayasa one way menuju Jakarta.
“Jangan sampai dia menerobos dan beradu dengan mobil dari arus berlawanan, dan kami cek nomor polisi (Nopol) nya sudah lama tidak diperbaharui, maka kami lakukan penerapan pemeriksaan lalu lintas,” tuturnya.